https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Universitas Ma Chung Eksplorasi Wisata Desa Sumberdem

Senin, 22 Desember 2025 - 08:27
Universitas Ma Chung Eksplorasi Wisata Desa Sumberdem

TIMES MALANG, MALANG – Wisata desa kini semakin diminati masyarakat, terutama wisata yang mengangkat kekayaan alam, budaya, serta konsep wisata alternatif. Selain memberikan pengalaman berlibur, wisata desa juga menawarkan nilai edukasi, petualangan, dan pembelajaran berbasis kearifan lokal yang autentik.

Tren positif tersebut tercermin dari capaian Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Pada Agustus 2025  Desa Sumberdem mewakili Kabupaten Malang mengikuti Lomba Desa Wisata Cerdas Mandiri 2025 (Festival Dewi Cemara) dan meraih juara sebagai Desa Wisata Bersih dan Virtual.

Prestasi tersebut berlanjut. Pada 5 Desember 2025, Desa Sumberdem kembali mengharumkan nama daerah setelah meraih Juara I kategori Desa Wisata Berbasis Alam dalam ajang Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata.

Saat ini, Desa Sumberdem terus berbenah menjadi desa wisata yang berkelanjutan dengan fokus pengembangan desa wisata berbasis alam dan buatan/kreatif berbasis kearifan lokal. 

Sebagai Juara 1 Desa Wisata berbasis Alam, Desa Sumberdem memiliki keunggulan kekayaan alam, sosio-kultur tradisional masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, praktik penghijauan, budidaya kebun kopi, serta edukasi alam dan wisata kebunnya. 

Univ-Ma-Chung.jpg

Desa Sumberdem memiliki luas wilayah 437,87 hektar. Bentangan alam yang indah dengan kontur tanah perbukitan menjadikan berbagai tanaman dan pepohonan tumbuh subur, antara lain, kopi, bambu, cengkeh, singkong, dan aneka pohon buah-buahan.  Lebih dari sepertiga (150 hektar) lahan di desa adalah lahan bambu. 

Dengan semakin banyaknya agenda kunjungan wisata, Desa membutuhkan pendukung daya tarik wisata yakni produk suvenir atau oleh-oleh khas desa. Produk ekraf yang dikembangkan harus berbasis, bertema, dan/atau mengandung unsur alam, kearifan lokal yang diwariskan dan dilestarikan turun temurun, unik, dan menimbulkan minat wisatawan untuk merasakan, melihat, dan mengeksplorasi.

Desa Sumberdem memiliki potensi produk yang belum dikembangkan yakni produk dari bambu, dari potensi alam (pohon dan dedaunan), dan batik khas desa.

Universitas Ma Chung melihat bahwa Desa Sumberdem perlu didukung secara berkelanjutan. Untuk mewujudkan semangat menjadi desa wisata, keberadaan produk ekraf secara masif dan berkelanjutan sangat memerlukan dukungan kelompok-kelompok perajin. Oleh sebab itu Universitas Ma Chung mengembangkan produk ekraf dalam menunjang semangat menuju desa wisata.

Pada 2025 Universitas Ma Chung mendapatkan Hibah multitahun yakni Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2025 dari Kemendiktisanintek. Hibah tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi kreatif Desa Sumberdem dalam menghasilkan produk suvenir khas desa berbasiskan potensi alam. 

tempeh.jpg

Kegiatan tersebut turut melibatkan mahasiswa Prodi Manajemen dan Prodi Desain Komunikasi Visual untuk memberikan kesempatan bagi lulusan atau mahasiswa/i  menjadi volunteer pada kegiatan abdimas ini untuk mengikuti pendampingan dan pengembangan kompetensi dalam bidang penciptaan dan inovasi produk ekraf.

Kegiatan PDB tahun pertama dilaksanakan mulai September hingga Desember 2025, diketuai oleh Prof. Dr. Anna Triwijayati, SE., M.Si. Program ini juga melibatkan tim dosen lintas disiplin, yakni Prof. Dr. Pieter Sahertian, M.Si; Didit Prasetyo Nugroho, S.Sn., M.Sn; Bintang Pramudya Putra Prasetya, S.Sn., M.Ds; serta dosen dari Universitas Negeri Malang Dr. Zuhkhriyan Zakaria, M.Pd.

Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah produk ekraf, yakni batik dengan inspirasi motif kopi, daun dan bunga, serta kambing kontes. Selain itu juga dihasilkan kerajinan produk bambu, dan juga ecoprint. 

Kegiatan pengembangan desa wisata dan ekraf di Desa Sumberdem sejalan dengan Asta Cita ke-3 dan ke-6, serta mendukung SDGs tujuan 8 dan 12. Fokus utamanya adalah menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta mempromosikan budaya dan produk setempat, khususnya untuk mendukung desa wisata dari bahan lokal. (*)

Pewarta : Slamet Mulyono
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.