TIMES MALANG, MALANG – SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang (SMK MUHISA) berhasil mengubah stigma sekolah tawuran menjadi sekolah yang berkarakter berakhlakul karimah sesuai dengan visi dan misi Muhammadiyah.
Arif Efendi, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang mengatakan, mengubah stigma sekolah tawuran tidak semudah membalikan tangan dibutuhkan sebuah proses dengan mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Untuk menjadikan sekolah yang ramah anak, SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang selalu menekan pendirikan karakter dan pengetahuan agama.
Selain itu, SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang juga meluncurkan inovasi program, dengan memberdayakan bengkel sekolah.
Bengkel sekolah diupayakan selalu mendapatkan pekerjaan dengan tujuan siswa - siswi tidak ada waktu kosong. SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang sudah bermitra dengan banyak instasi, seperti memperbaiki mobil -mobil patwal milik Polres Malang Kepanjen, Polresta Malang dan Polres Kota Batu.
"Motto kita kepercayaan, Ketika gak percaya akan meninggalkan, tapi apabila sukses memperbaiki akan kembali, salah satu upayanya SDM dengan mengoptimalkan dengan mengirim siswa ke Singapura untuk belajar," ungkapnya, Kamis (30/3/2023).
Arif Efendi mengatakan, perjalanan mengubah stigma sekolah tawuran penuh lika liku dan hambatan, tetapi berkat kerja semua pihak dan memaksimalkan sumber daya manusia, hal tersebut bisa terwujud.
Arif Efendi menambahkan, terobosan - terobosan terus dilakukan untuk membangun kepercayaan terhadap masyarakat Malang dengan memberikan servis gratis untuk mengetahui hasil servis anak didik SMK Muhammdiyah 1 Kota Malang. Teknisi sepeda motor SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang diisi siswa kelas XII.
"Kami keliling kota Malang memberikan service gratis biar tahu hasil service anak anak kita, hasilnya harus lebih baik, " ucapnya.
"Megubah dan menjadikan siswa berkarakter dan agamis adalah tanggung jawab moral kami, dengan mendidik siswa pendirikan karakter dan religi, berbakti kepada orang tua. Anak itu bukan nakal tapi mereka perlu diberi kepercayaan, " ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: SMK MUHISA Kota Malang Ubah Stigma Sekolah Tawuran Menjadi Sekolah Ramah Anak
Pewarta | : Slamet Mulyono |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |