TIMES MALANG, MALANG – Kabar baik bagi warga Kota Malang yang ingin segera berkeliling Kota Malang menggunakan bus Malang City Tour (bus Macito). Sebab, mulai (2/4/2022) besok, bus baru itu mulai mengaspal di sejumlah jalan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan, jadwal operasional bus Macito dilakukan setiap akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu.
"Setiap Sabtu dan Minggu, titik awalnya di sini (kawasan Taman Wisata Kota (Tawira)," ujar Heru, Jumat (1/4/2022).
Bus Macito yangbaru ini adalah pengganti bus Macito yang lama akibat tak bisa beroperasi karena tak layak jalan.
Bus Macito terbaru dengan desain serba biru itu, memiliki satu tingkat. Bus ini telah diresmikan pada 31 Desember 2021 lalu dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.
Untuk jam operasional, bus berkapasitas 26 penumpang itu, telah terjadwal mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Nantinya, titik keberangkatan akan dimulai dari Tawira atau sekarang dikenal kawasan Mini Block Office.
Sementara waktu, bus tersebut akan memutar pada rute mulai Alun-Alun Tugu Malang menuju Jalan Majapahit dan berjalan di kawasan Kayutangan Heritage.
"Sengaja dipilih, karena armada yang terbatas masih satu dan daya tarik Kayutangan Heritage jadi pilihan kami," ungkapnya.
Nantinya saat beroperasi, sopir bus Macito akan ditugaskan mengatur kecepatan bus maksimal hanya 40 km/jam. Hal itu dilakukan agar ada jaminan rasa aman dan nyaman untuk para penumpang.
Tenang saja, bus ini bisa ditumpangi warga Kota Malang secara gratis. Namun, tentu harus siap mengantre jika ingin keliling menikmati keindahan Kayutangan Heritage.
"Kalau yang dulu double deck itu gak dibolehkan. Sekarang satu deck saja sudah layak jalan, surat lengkap semua. Gak ada bayar, gratis. Tapi antre ya," tuturnya.
Saat ditanya soal rencana penambahan jumlah bus Macito, Heru belum bisa memastikan lagi. Sebab, tahun ini belum ada anggaran khusus untuk penambahan bus yang menelan anggaran Rp 1,8 miliar tersebut. "Masih gak tahu (penambahan bus Macito). Tergantung ketersediaan anggaran ada apa gak," katanya.
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Faizal R Arief |