TIMES MALANG, MALANG – Kampung Warna Warni adalah salah satu destinasi wisata yang berada di Kota Malang, Jawa Timur. Daya tarik utama dari kampung ini adalah suasana warna-warni yang menyenangkan dan dapat menjadi latar belakang foto yang instagramable. Selain itu, di kampung ini terdapat banyak mural yang unik dan menarik untuk dipandang.
Sejarah Kampung Warna Warni bermula pada tahun 2016, ketika Pemkot Malang bekerjasama dengan komunitas seniman lokal melakukan penghijauan jalan di kampung ini. Namun, saat itu ternyata pohon-pohon yang ditanam tidak dapat tumbuh dengan subur, sehingga para seniman memutuskan untuk menghias dinding rumah warga dengan warna-warna cerah agar tampil lebih menarik. Sesuai dengan namanya, Kampung Warna Warni, memang memiliki beragam warna yang mencolok.
Secara rata-rata, kampung warna-warni ini dapat menarik sekitar 2000 pengunjung per hari, atau sekitar 700.000-800.000 pengunjung per tahun. Jumlah tersebut meningkat pesat tahapannya, seiring popularitas kampung ini yang semakin terkenal. Apalagi pada akhir pekan atau hari libur, jumlah pengunjung kampung warna warni bisa mencapai 7000-8000 orang per hari. Jumlah pengunjung ini dapat membawa keuntungan bagi warga setempat yang menjual aneka makanan ringan dan juga benda-benda souvenir.
Menurut pendapat warga lokal, Kampung Warna Warni dapat menjadi satu peluang bisnis baru bagi mereka. "Kampung warna-warni ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi yang ingin berfoto dengan latar belakang warna cerah dan mural-mural menarik di sini. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai peluang untuk membuka berbagai bisnis kreatif, seperti menjual makanan ringan, souvenirs, atau penyewaan brankas dengan pakaian atau atribut warna-warni," ungkap Yuni, salah satu warga setempat.
Selain menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik, Kampung Warna Warni juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara. Pada tahun 2019, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke kampung warna-warni sudah mencapai 38,500 orang. Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat, hingga pada tahun 2023, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kampung Warna Warni diperkirakan mencapai 50,000 - 60,000 orang setiap tahun.
Dengan begitu, pemerintah dan masyarakat setempat harus bersinergi dalam merawat Kampung Warna Warni ini agar terus dapat menjaga keasriannya dan dapat terus menjadi tujuan rekreasi yang favorit. Bukan hanya untuk menarik minat turis dari dalam negeri, tetapi juga untuk menggaet wisatawan mancanegara yang sangat potensial dalam meningkatkan perekonomian daerah tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kampung Warna-Warni Mulai Menggeliat Kembali
Pewarta | : Khodijah Siti |
Editor | : Khodijah Siti |