https://malang.times.co.id/
Berita

Kasus Keracunan MBG di Malang Tercatat 33 Korban, Satu Siswa Dirawat Terinfeksi Bakteri Makanan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:16
Kasus Keracunan MBG di Malang Tercatat 33 Korban, Satu Siswa Dirawat Terinfeksi Bakteri Makanan Satu siswa korban dugaan keracunan makanan bergizi gratis yang harus dirawat intensif di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (25/10/2025). (Foto: Polres Malang for TIMES Indonesia

TIMES MALANG, MALANG – Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di MTs Al Khalifah Cepokomulyo Kepanjen, Kabupaten Malang, dilaporkan dialami sejumlah 33 korban. Kondisi korban telah pulih, namun satu siswa masih harus dirawat intensif di RSUD Kanjuruhan terus membaik, Sabtu (25/10/2025).

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan kondisi siswa yang masih dirawat juga menunjukkan perkembangan positif. Pihaknya mencatat, total sejumlah 33 siswa dan guru sempat menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan. Kini hanya satu siswa yang masih dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

“Hingga pukul 09.00 WIB, semua yang sebelumnya dirawat diperbolehkan pulang. Satu siswa masih dirawat di ruang Mpu Tantular RSUD Kanjuruhan untuk pemulihan tipes, namun kondisi sudah jauh membaik,” ujar Bambang, Sabtu (25/10/2025).

Lukito Condro, selaku Sub Koordinator Humas RSUD Kanjuruhan, membenarkan satu pasien siswa MTs Alkhalifah Kepanjen masih dirawat karena penyakit typhoid atau tipes.

Gejala tipes ini diduga berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi mengandung bakteri salmonela typhosa.

Untuk diketahui, Salmonella typhosa adalah bakteri penyebab demam tifoid atau tipes yang menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Bakteri ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, lemas, dan gangguan pencernaan. Jika tidak diobati, dapat menimbulkan komplikasi serius pada kesehatan.

Ditambahkan, watu siswa lainnya yang sebelumnya diobservasi di Klinik Tamba Lara juga sudah diperbolehkan pulang pada pukul 08.40 WIB, dan melanjutkan perawatan di rumah.

AKP Bambang menyatakan, penanganan terhadap kasus ini dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan sejumlah instansi terkait.

Penyelidikan Polisi pada Penyebab Keracunan

AKP Bambang menambahkan, tim Satreskrim Polres Malang juga telah meminta keterangan dari pihak terkait, untuk memastikan penyebab dan prosedur distribusi makanan bergizi tersebut. 

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara operasional dapur SPPG Malang Kepanjen Mangunrejo, hingga keluar hasil resmi pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM.

“Operasional dihentikan sementara, sambil menunggu hasil uji laboratorium dan penyempurnaan SOP sesuai standar BGN,” jelas Bambang.

“Masih dalam proses penyelidikan. Kami menunggu hasil dari Dinkes dan BPOM untuk memastikan penyebab pastinya,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.