https://malang.times.co.id/
Berita

Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial Jawa Timur Sukses Digelar di Polbangtan Malang

Jumat, 26 September 2025 - 19:44
Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial Jawa Timur Sukses Digelar di Polbangtan Malang Konsolidasi dan sinergi petani milenial di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang, Kamis (25/9/2025). (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) PPIU Jawa Timur sukses menggelar kegiatan Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial yang berlangsung di Aula Sasana Giri Sabha Ir. H. Syamsuddin Abbas kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Kamis (25/9/2025). Acara tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian di Jawa Timur.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mendorong penguatan sumber daya manusia di sektor pertanian untuk meningkatkan kedaulatan pangan nasional. “Petani milenial sekarang tidak hanya sekadar bertani, namun juga cerdas berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital.

Selain itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widhi Arsanti, juga menekankan pentingnya regenerasi petani muda untuk mendorong berkembangnya pertanian masa kini “Petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan.

Polbangtan-Malang-1.jpg

Kegiatan Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial ini dirancang untuk memberikan ruang sekaligus wadah sinergi bagi para penerima manfaat Program YESS di Jawa Timur. Acara diawali dengan pameran pertanian yang menampilkan produk-produk unggulan hasil karya petani milenial, mulai dari produk hortikultura segar, olahan pangan, hingga inovasi pertanian berbasis teknologi.

Kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi antar petani muda dari berbagai kabupaten di Jawa Timur. Melalui pertemuan ini, mereka tidak hanya saling bertukar pengalaman, tetapi juga membangun jejaring untuk memperluas peluang bisnis. Sinergi ini diharapkan melahirkan kolaborasi yang dapat memperkuat rantai pasok produk pertanian, meningkatkan kualitas SDM, serta memperluas akses pasar.

Selain mempererat jaringan antarpetani milenial, acara ini turut menghadirkan stakeholder dari dunia pendidikan, pelaku usaha, hingga perwakilan pemerintah daerah. Kolaborasi lintas sektor ini diyakini akan semakin mempercepat terwujudnya ekosistem pertanian modern di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budi Udrayana, menegaskan bahwa Program YESS di Jawa Timur telah memberikan hasil yang signifikan dalam mendorong keterlibatan generasi muda di sektor pertanian.

“Dari total 67.616 penerima manfaat Program YESS di Jawa Timur, tercatat sekitar 64 persen sudah bekerja di bidang pertanian. Ini adalah capaian yang sangat membanggakan sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pendampingan yang dilakukan benar-benar mampu mendorong anak muda untuk terjun dan bertahan di sektor pertanian,” ujar Setya Budi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Program YESS PPIU Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendorong lahirnya petani milenial yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global. Ekspor perdana kripik sayur ke Singapura menjadi langkah awal yang membuka pintu peluang lebih luas bagi produk-produk hasil pertanian Jawa Timur.

Polbangtan-Malang-2.jpg

Kegiatan Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial ini sekaligus membuktikan bahwa sektor pertanian bukan hanya sekadar sumber pangan, tetapi juga sumber inspirasi, inovasi, dan kesejahteraan bagi generasi muda Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat wakil bupati malang Bupati Malang Latifah Shohib Sejak diluncurkan tahun 2019, Program YESS terbukti menjadi program yang sangat strategis, karena secara langsung melibatkan generasi milenial untuk terjun ke dunia pertanian. Melalui program ini, kita berhasil menumbuhkan petani muda yang inovatif dan berdaya saing. 

“Ke depan, perlu adanya upaya lagi untuk mendorong usia produktif agar semakin banyak yang mau bergerak di sektor pertanian, menjadikannya sebagai sektor unggulan di Kabupaten Malang,” ujar Latifah Shohib.

Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Program YESS PPIU Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendorong lahirnya petani milenial yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global. 

Kegiatan Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial ini sekaligus membuktikan bahwa sektor pertanian bukan hanya sekadar sumber pangan, tetapi juga sumber inspirasi, inovasi, dan kesejahteraan bagi generasi muda Indonesia. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.