TIMES MALANG, MALANG – Terobosan baru coba dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk mengembangkan sektor pariwisata. Untuk lebih menarik wisatawan, alternatif pilihan Wisata Off-road Kabupaten Malang siap diluncurkan mulai 20 September 2025.

“Mulai tanggal 20 bulan (September) ini, kami akan meluncurkan Wisata Off-road Kabupaten Malang,” kata Bupati Malang H. Sanusi. 

Dikatakan, program wisata ini bakal digarap bersama lintas OPD Pemkab Malang. Konsepnya tengah dikoordinasikan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan pihak terkait lainnya. 

Kegiatan wisata off-road tersebut akan diawali dari Pendopo Agung Kabupaten Malang, yang selama ini dikenal sebagai cagar budaya. 

Tidak hanya sebagai titik kumpul wisatawan, kawasan Pendopo Agung akan difungsikan sebagai Tourism Information Center (TIC), sekaligus terminal bus khusus wisata.

“Wisatawan cukup datang ke Pendopo, lalu menentukan tujuan perjalanan. Mereka bisa memilih jujugan wisata pegunungan maupun pantai,” tambah Bupati Sanusi.

Untuk mendukung aksesibilitas wisata, lanjut Bupati, Pemkab Malang juga telah mengajukan bantuan 10 unit bus wisata ke Kementerian Perhubungan. Bus ini nantinya akan melayani rute wisata utama di Malang Raya.

Sanusi optimistis, dengan adanya pembangunan jalur nasional menuju Pantai Selatan yang ditargetkan selesai pada 2026, prospek sektor pariwisata Kabupaten Malang juga akan semakin terbuka lebar.

Dengan konsep pariwisata terpadu ini, menurutnya ada tiga tujuan utama. Pertama, menumbuhkan UMKM di jalur wisata. Kedua, tentunya mendukung perkembangan destinasi wisata agar semakin maju. 

"Yang terakhir, memberikan ruang serta peluang bagi komunitas pecinta off-road maupun mobil tua,” tandas Bupati Malang. 

Konsep wisata off road adalah berupa paket jelajah wisata. Dan, daya tarik wisata yang ditawarkan mulai dari wisata alam, sejarah, hingga petualangan ekstrem.

Pengembangan wisata berbasis komunitas dan transportasi terintegrasi ini, ke depan diharapkan mampu menjadikan Kabupaten Malan menjadi destinasi unggulan Jawa Timur. (*)