https://malang.times.co.id/
Berita

Panen Padi Sri Sendani di Malang, Langkah Konkret Menuju Pertanian Berkelanjutan Berbasis Limbah Lokal

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:14
Panen Padi Sri Sendani di Malang, Langkah Konkret Menuju Pertanian Berkelanjutan Berbasis Limbah Lokal Padi varietas lokal Sri Sendani siap panen dalam panen raya di Desa Sumberngepoh, Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (11/6/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Panen padi varietas Sri Sendani dilangsungkan di lahan penelitian pertanian di Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (11/5/2025). 

Panen padi yang juga dihadiri Wakil Bupati Malang Hj Lathifah Shohib ini dalam rangka implementasi Hasil Penelitian Tim Pusat Sains dan Rekayasa LPPM Universitas Negeri Malang, yang sudah diterapkan di lahan pertanian padi tersebut. 

Wakil Bupati Malang dalam sambutannya menyampaikan, lebih dari sekadar seremoni panen, kegiatan panen ini merupakan bentuk nyata kemitraan strategis dunia akademik, komunitas, dan Pemerintah Daerah, dalam mengembangkan inovasi di sektor pertanian.

Padi varietas Sri Sendani yang dipanen itu, hasil dari pengembangan metode pertanian padi berkelanjutan menggunakan pupuk cair organik dari limbah lokal. 

"Implementasi metode tanam ini merupakan langkah konkret menuju pertanian yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan,” kata Wabup Lathifah. 

Disampaikan juga, Pemerintah Kabupaten Malang sangat menyambut baik inisiatif pertanian berbasis limbah lokal ini. 

Selain sejalan dengan komitmen mendukung ketahanan pangan nasional, kata Wabup Malang, inovasi ini tentunya diharapkan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). 

“Inovasi penggunaan pupuk cair organik berbasis limbah lokal, diharapkan tidak hanya jadi solusi atas tantangan degradasi tanah dan ketergantungan pada pupuk kimia, tetapi pula membuka peluang baru pengelolaan limbah secara produktif dan bernilai ekonomi,” tandas Lathifah. 

Wabup Malang berharap, hasil program ini tidak berhenti sampai di sini, namun dapat direplikasi di wilayah pertanian lain, dan diperluas penerapannya. Juga, terus dikembangkan melalui riset-riset lanjutan dan pendampingan berkelanjutan kepada para petani.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Avicenna M. Saniputera mengungkapkan, tanaman padi yang dipanen di lahan sawah Desa Sumberngepoh Lawang itu adalah varietas Sri Sendani, yang merupakan varietas lokal. 

"Padi varietas lokal Sri Sendani ini punya provitas hasil panen 10 ton/hektare. Bila hasil panennya bagus, metode pertanian dengan pupuk cair ini tentunya bisa meningkatkan produksi, dan menambah penghasilan petani,'" terangnya. 

Disinggung apakah metode pertanian ini akan ditindaklanjut dan diterapkan di tempat lain, Avicenna menyebut, tetap harus melalukan kajian evaluasi lebih lanjut. 

"Kita evaluasi dulu, ya. Karena kami punya varietas Sukma dengan provitas potensi menghaailkan 14 ton/hektar gabah kering. Tentunya, petani akan memilih mana padi unggul yang provitasnya lebih tinggi," kata Avicenna. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.