TIMES MALANG, MALANG – Akhir-akhir ini kasus investasi bodong mulai marak dan banyak menelan korban. Salah satunya yang terbesar, yakni kasus robot trading Auto Trade Gold milik Wahyu Kenzo yang menelan puluhan ribu korban.
Apalagi, kasus dengan kerugian senilai Rp9 triliun tersebut berpusat atau atas laporan para korban yang berada di Kota Malang.
Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan tersebut, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pun turut menyoroti rawannya investasi bodong di Malang.
Fungsional Ahli Muda Pemeriksa Bappebti, Amser Irawan Panjaitan mengatakan, rawan terjadinya kasus investasi bodong seperti yang baru-baru ini terjadi, karena tingkat literasi masyarakat soal Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) masih cukup rendah.
Amser meyakini, penguatan literasi dinilai cukup penting untuk digencarkan demi meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap risiko dari PBK.
Apalagi, dengan adanya kasus trading ilegal seperti robot trading sangat menggangu jalannya iklim investasi dalam PBK.
"Sangat mengganggu ya, karena mereka menawarkan investasi ilegal dengan kedok PBK. Ini harus diluruskan, karena tidak sesuai mekanismenya dengan PBK, sehingga kami bekerjasama dengan kepolisian dan Satgas Waspada Investasi terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan," ujar Amser, Selasa (4/3/2023).
Amser mengaku, pihaknya juga kerap kali menerima aduan dari masyarakat terkait investasi ilegal, robot trading hingga pelaku usaha yang tak taat terhadap peraturan selama 2022 lalu.
Oleh sebab itu, ia ingin penguatan literasi soal PBK bisa merata ke seluruh lapisan masyarakat. Karena, kata Amser, para pelaku industri maupun investor biasanya kerap luput terutama terkait dengan peraturan dan pengetahuan PBK.
Amser pun turut berbagi tips untuk investor agar tak terjebak dalam investasi bodong berkedok PBK.
"Untuk melakukan investasi, kenali dulu perusahaan atau pihak-pihak yang menawarkan investasi itu berizin atau tidak. Itu dulu yang penting. Kalau berizin dilihat risiko, mekanisme dan produk, itu harus dilakukan," ungkapnya.
Bappebti pun diketahui juga kerap melakukan pemblokiran terhadap kegiatan yang mengarah ke investasi bodong berkedok PBK ataupun yang tak sesuai aturan.
Di tahun 2018 saja, Bappebti berhasil memblokir sekitar 4.000 website atau situs yang ilegal dan tak sesuai aturan.
"Kami selaku melakukan kegiatan pemblokiran, melakukan identifikasi atau pengamatan terhadap pihak-pihak yang menawarkan investasi berkedok PBK," katanya.
Meski begitu, Amser mengakui bahwa pertumbuhan investor PBK terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bappebti sendiri mampu melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan rata-rata transaksi setiap bulan sebesar Rp4.437,5 triliun.
Untuk total nilai transaksi di tahun 2022 sendiri, meningkat sebesar 116,7 persen dibandingkan pada tahun 2021 sebesar Rp24.569,3 triliun (Year on Year).
Kini, jumlah nasabah PBK yang berhasil tercatat oleh Bappebti sebanyak 82.246 nasabah.
"Kami harap adanya literasi banyak masyarakat mengetahui bahwa PBK ada sebetulnya dan pertumbuhan PBK ini semakin berprospek. Kami ingin para peserta dapat menyebarkan informasi PBK ya minimal agar mereka semua bisa teredukasi," tuturnya.
Di Kota Malang sendiri, Bappebti bersama Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (Aspebtindo), Diskopindag Kota Malang dan salah satu perusahaan PBK, yakni PT Bestprofit Futures (BPF) sudah melaksanakan penguatan literasi dan edukasi sejak Senin (3/4/2023) kemarin.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Malang kini terbilang cukup positif dengan didorong para pelaku usaha baru di berbagai sektor.
Kondisi ini membuat Kota Malang berpeluang menjadi daerah bagi para pelaku perusahaan investasi PBK untuk berekspansi. Oleh sebab itu, kata Eko, penguatan literasi memang perlu dilakukan agar tak terjebak dalam investasi bodong berkedok PBK.
"Kami mendukung bagaimana investor di Kota Malang benar-benar aman melakukan investasi. Penting untuk diperhatikan sebelum diajak bergabung masuk ke dalam," katanya.
Sementara, pimpinan PT BPF Andri mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk melawan praktik investasi bodong berkedok PBK yang masih kerap terjadi.
Pihaknya juga menekankan pentingnya keamanan bertransaksi dengan mewajibkan setiap nasabahnya teredukasi oleh wakil pialang berjangka untuk meminimalisir risiko.
"Kami akan berkomitmen menciptakan industri perdagangan berjangka komoditi yang lebih sehat dan maju. Kami juga akan perluas pengetahuan PBK," tandasnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |