https://malang.times.co.id/
Berita

Eqiyu Indonesia Gandeng PWNU Jatim Latih Santri di Malang Raya Jadi Barista

Kamis, 19 September 2024 - 06:32
Eqiyu Indonesia Gandeng PWNU Jatim Latih Santri di Malang Raya Jadi Barista Pelatihan menjadi Barista untuk santri di Malang Raya oleh Eqiyu Indonesia bersama pengurus PWNU Jatim, KH Romo Soeroso, Selasa dan Rabu (17-18/9/2024). (Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak 11 santri perwakilan dari berbagai pondok pesantren di Malang Raya mendapat kesempatan untuk mendapat short course menjadi seorang Barista. Pelatihan yang digelar pada 17 -18 September ini diselenggarakan oleh Eqiyu Indonesia dengan menggandeng pengurus PWNU Jatim KH Romo Soeroso.

Pelatihan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi serta semangat dalam berwirausaha. Akademisi Tata Boga Universitas Negeri Malang, Dr. Mazarina Devi, M.Si saat membuka acara  memberikan motivasi para peserta agar mempunyai tujuan masuk dunia usaha serta memberikan kontribusi didalam pondok pesantren masing masing.

Pelatihan-menjadi-Barista-untuk-santri-2.jpg

"Pelatihan ini nanti akan berkelanjutan agar para peserta mempunyai produk yang bisa menjadi ikon pondok serta memberikan manfaat bagi seluruh pondok pesantren," ucapnya.

Pengurus PWNU Jatim yang juga pengasuh Ponpes Darul Musthofa Malang, KH Romo Soeroso mengatakan, pelatihan ini digelar untuk membekali para santri agar memiliki soft skill yang bisa mereka gunakan untuk mengembangkan usaha yang ada di pondoknya atau untuk dirinya sendiri.

"Pelatihan ini tidak akan berhenti disini. Akan ada tahap 2, tahap 3, dan selanjutnya sampai pada santri ini bisa benar-benar mandiri," ucapnya.

Dia menyebut, pelatihan ini juga sebagai upaya dari NU untuk menebar manfaat, dengan membekali para anak muda, agar mereka bisa menjadi penerus bangsa yang bisa mapan secara finansial di masa mendatang. Sehingga mereka juga bisa banyak membantu orang lain.

"Kita berusaha untuk membekali semua orang bukan hanya santri, agar mereka bisa hidup secara mandiri. Agar mereka tidak menjadi orang yang hanya berharap bantuan orang lain, tetapi mampu membantu yang membutuhkan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Owner Eqiyu Indonesia, Fariz Chamim Udien mengatakan, para santri mempunyai keunggulan dari golongan lain apabila mereka menjadi seorang entrepreneur.

"Ada banyak keunggulan santri jika menjadi seorang pengusaha. Salah satunya adalah karena lebih lebih paham bagaimana caranya berbisnis, karena modal utama dari bisnis itu adalah kejujuran. Itu model utama dari teman-teman santri," ucapnya.

Pria yang telah banyak berkecimpung di berbagai bidang usaha ini menjelaskan, dalam pelatihan ini para santri tidak hanya diajari untuk membuat kopi seperti seorang barista. Lebih dari itu, mereka juga diajari berbagai hal yang berhubungan dengan pembentukan hingga pengembangan usaha.

"Jadi kita kita tidak hanya memberi ilmu tentang membuat kopi. Tapi juga cara menjual kopi, bikin brand, branding, tagline, kemudian bagaimana manajemen, gimana ngitung HPP. Ilmu yang jarang disampaikan itu kita beri," jelasnya.

Menurutnya, hal itu menjadi sangat penting, karena selain berusaha memulai usaha baru, mempertahankan usaha itu agar bisa terus berkembang adalah sebuah hal yang harus bisa dilakukan oleh seorang pengusaha.

"Dunia FnB itu sekarang bertumbuh, tapi banyak juga yang gagal dalam mengembangkanya. Sehingga kita ingin  membuatkan sebuah kurikulum, kita kurasi. Sehingga nanti dari sisi ekonomi, teman-teman dari Pondok Pesantren itu juga akan bertumbuh. Kita ingin pesantren bisa mandiri," tuturnya.

Fariz mengatakan, Eqiyu telah banyak memberikan pelatihan bisnis kepada banyak kelompok atau komunitas. Baik di tingkat lokal malang atau daerah lain. Harapanya, hal ini bisa membawa kemajuan bagi dunia bisnis di Indonesia. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.