TIMES MALANG, MALANG – Kegiatan Panen Raya Serentak bersama Presiden RI Prabowo Subianto diikuti secara zoom meeting, di area persawahan Dusun Krajan, Desa Kemulan, Turen, Kabupaten Malang, Senin (7/4/2025).
Panen raya padi ini digelar serentaj di 14 provinsi se Indonesia, dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan ini, hadir Danrem 083 Baladhika Jaya, Kolonel Inf Tri Setyo Wibowo, Bupati Malang, HM Sanusi, serta pejabat Forkopimda Kabupaten Malang.
Bupati Sanusi mengungkapkan, panen raya ini jadi momentum penting mendukung percepatan swasembada pangan nasional. Ini penghormatan bagi petani, yang benar-benar dihargai dan dimotivasi oleh bapak Presiden untuk mempertahankan dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia, utamanya padi.
"Tentunya para petani harus bersyukur, InsyaAllah sektor pertanian juga akan semakin baik," demikian Bupati Malang.
Tampak pula, Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., Dandim 0818 Letkol Inf Yuda Sancoyo. Bersama Bupati Malang, secara simbolis ikut memanen padi menggunakan mesin Combine Harvester, yang dikemudikan Danrem 083 Baladhika Jaya.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan bersama bantuan alat pertanian kepada para petani. Juga, pembelian gabah hasil ubinan 5,24 kg, berkadar air 24 dan perkiraan produksi 8,38 ton/Ha dari petani oleh Bulog Sub Divisi Regional Malang, dengan Harga Pembelian Nasional senilai Rp6500 per kilogram.
Kapolres Malang, melalui Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar menyampaikan, kehadiran jajaran Polres bukan sekadar sebagai bentuk dukungan simbolik, melainkan bagian sinergi nyata Polri dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor pangan nasional.
“Polres Malang aktif mendukung program strategis pemerintah, termasuk sektor pertanian. Melalui sinergi lintas sektor seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri juga berdiri bersama petani dalam menjaga ketahanan pangan,” tandasnya.
Ditambahkan, Polres Malang juga konsisten mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan produktif, dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan kelompok tani.
“Swasembada pangan tidak hanya urusan petani, tapi juga semua elemen bangsa, termasuk kami di Polri. Karena dari pangan yang stabil, tercipta pula ketenangan sosial dan ekonomi di masyarakat,” imbuh AKP Bambang.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Avicenna M. Saniputera menyampaikan, produktivitas padi lokal saat ini mencapai hingga 8,8 ton per hektare.
Varietas unggulan seperti Kasima dan Sukma, menurutnya bahkan telah mengantongi sertifikasi dan terus dikembangkan.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah peralatan pertanian kepada kelompok tani di Kabupaten Malang.
Bantuan yang diserahkan simbolis meliputi : 1 Unit Tractor Roda 4 kepada Kelompok Tani Dewi Sri I, Desa Jeru, Kecamatan Turen; dan 1 Unit Tractor Roda 4 untuk Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Sumberoto, Donomulyo.
Selain itu, diserahkan 7 Unit Hand Sprayer kepada Kelompok Tani Tani Makmur I, Desa Gunungsari, Tajinan; 5 Unit Hand Sprayer untuk Kelompok Tani Tani Maju II, Desa Gunungronggo, Tajinan; dan 5 Unit Hand Sprayer kepada Kelompok Tani Sekar Arum I, Desa Purwosekar, Tajinan. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |