TIMES MALANG, GUNUNGKIDUL – Puluhan tahun silam, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai kabupaten primitif bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di DIY. Namun, seiring berjalannya waktu, kabupaten yang berada di ujung timur DIY ini perlahan mengalami transformasi. Perubahan yang luar biasa itu terjadi dua dekade terakhir. Bumi Handayani menjelma menjadi sebuah daerah yang kini menjadi primadona bagi investor dan wisatawan. Keberhasilan pembangunan kabupaten terluas di DIY itu tentu tak lepas dari sosok kepala daerahnya yaitu Hj. Badingah S.Sos.
Perempuan kelahiran Gunungkidul, 17 September 1959 yang gemar olahraga ini mempunyai pelbagai terobosan sehingga Gunungkidul tampil sejajar dengan kabupaten/kota lain di DIY bahkan kabupaten/kota di tanah air. Bermacam permasalahan mulai dari bidang perekonomian, sosial, politik, pendidikan, infrastruktur, serta pariwisata kekinian telah banyak dituntaskan.
Salah satu capaian yang ditorehkan bupati perempuan pertama di Gunungkidul ini adalah membangun perekonomian dengan menghidupkan pelbagai potensi destinasi wisata yang ada di Gunungkidul. Hasilnya, berkat kolaborasi berbagai jajaran dan stakeholder membuat objek wisata pantai Selatan kini menjadi bintang. Bahkan, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gunungkidul ini terbanyak dari sektor pariwisata.
Sementara merespons perkembangan teknologi informasi, ibu tiga anak perempuan ini tak tanggung-tanggung. Ia mengoptimalkan keberadaan jaringan internet supaya masyarakatnya melek dengan teknologi informasi. Diantaranya, memasang jaringan internet gratis di sekolah sekolah, tempat tempat umum, serta menyasar warga sampai ke pelosok pelosok desa melalui pemerintah desa di 144 desa se-Kabupaten Gunungkidul.
Upaya membangun Gunungkidul diberbagai sektor yang telah dilakukan oleh pribadi sederhana, ramah, tidak membeda-bedakan serta suka blusukan ini pun telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menjabat sebagai wakil bupati dua kali dan bupati Gunungkidul selama 2 periode ini tentu menjadi gambaran betapa sosok, pengusaha mebel ini, sangat dicintai oleh rakyatnya. Sifatnya yang sabar dan ngemong, membuat kehidupan di tengah tengah masyarakat yang berbeda keyakinan pun hidup berdampingan dengan aman dan nyaman.
“Kita semua harus berterima kasih kepada Ibu Badingah karena telah memajukan Gunungkidul terutama keberadaan obyek wisata di Pantai Selatan Gunungkidul yang kini menjadi primadona banyak investor dan wisatawan,” terang, Bayu, pelaku wisata Yogyakarta
Ketua Umum Paguyuban Lurah se Kabupaten Gunungkidul Heri Yulianto mengapresiasi kinerja Badingah selama ini. Diakuinya berbagai sektor telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Dengan sifat keibuannya, Badingah juga berhasil merangkul semua pihak sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang damai dan aman.
Ketua Umum Dukuh se Kabupaten Gunungkidul yang tergabung dalam paguyuban Dukuh Janaloka, Sutejo mengatakan pada umumnya masyarakat Gunungkidul merasa puas atas kepemimpinan Badingah. Jargon ayem tentram yang diusung oleh Badingah di masa kepemimpinannya terbukti memang sangat dirasakan oleh masyarakat.
"Masyarakat pada umumnya yang didambakan cukup ayem tentram, seperti slogannya dan memang itu terwujud," ujarnya dihubungi TIMES Indonesia.
Kendati memang masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan namun Badingah dinilai telah cukup berhasil membawa Gunungkidul ke arah yang lebih baik. Ibarat rumah kata Dukuh Kedungpoh Kidul, Desa Kedungpoh Kecamatan Nglipar ini, Badingah telah sukses membangun pondasi yang sangat kuat. Ke depan tinggal bagaimana penerusnya membangun pilar pilar baik ekonomi, budaya, kemasyarakatan dan pendidikan.
"Bu Badingah ini ibarat membangun rumah baru sudah membuat pondasi yang sangat kuat. Ke depan memang tunggal bagaimana membangun pilar pilar ekonomi budaya dan kemasyarakatan. Meski sebenarnya sudah ada juga pilar pilar yang dibangun seperti misalnya Pariwisata. Mudah mudahan pilar pilar ke depan akan semakin jelas dan diperkuat, ibarat rumah memang benar benar kokoh dan layak ditempati," tandasnya.
Berbagai raihan inilah yang membuat Anugerah TIMES Indonesia menobatkan Hj. Badingah S.Sos sebagai Positive News Maker Gunungkidul tahun 2020. (*)
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Irfan Anshori |