TIMES MALANG, MALANG – Akhir-akhir ini peristiwa ledakan hingga kebakaran akibat kebocoran gas tabung LPG kerap terjadi di Kota Malang. Bahkan, dalam kurun waktu empat hari terakhir saja, sudah ada tiga peristiwa secara beruntun.
Tercatat, ledakan dan kebakaran akibat kebocoran gas LPG ini terjadi di Kelurahan Ketawanggede, Kelurahan Kasin dan terbaru di Kelurahan Dinoyo, Kota Malang.
Bahkan, ledakan dan kebakaran akibat kebocoran gas ini melukai sejumlah orang. Tercatat, pada peristiwa pertama saja di Kelurahan Ketawanggede, ledakan gas LPG melukai 6 orang.
Kemudian, untuk ledakan akibat gas bocor di Kelurahan Kasin, melukai setidaknya 3 orang. Terbaru, ledakan di kelurahan Dinoyo melukai 1 orang yang baru saja terjadi pada Rabu (21/2/2024) kemarin.
Melihat rentetan peristiwa, pihak Pertamina pun akhirnya buka suara.
Section Head Communication & Relation Pertamina Patraniaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan mengatakan, tabung gas LPG ini sebenarnya sudah di desain sedemikian rupa untuk meminimalisir terjadinya ledakan.
"Sebelum diedarkan, kami lakukan quality control berkali kali hingga uji kebocoran dan sebagainya. Sehingga, tabung LPG tidak bocor atau meledak dengan sendirinya," ujar Taufik, Kamis (22/2/2024).
Pihaknya menduga, rentetan peristiwa ledakan hingga kebakaran akibat gas LPG bocor ini, karena selang regulator LPG yang digunakan tak sesuai standar atau terjadi kerusakan, sehingga mengakibatkan gas keluar dengan sendirinya.
"Ketika gas keluar, lalu berkontak dengan sumber api. Teori segitiga api kan ada panas, ada bahan bakar dan oksigen. Saat ketiganya bertemu, maka akan mengakibatkan ledakan dan kebakaran," ungkapnya.
Dengan adanya peristiwa ini, Taufik juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar aman dalam menggunakan gas LPG.
Pertama, tabung gas LPG harus diletakkan di ruang yang terdapat udaranya. Kedua, masyarakat juga perlu memastikan regulator LPG yang digunakan standar SNI atau tidak.
Ketiga, segera membawa tabung LPG ke ruang terbuka ketika mencium bau kebocoran gas LPG.
"Intinya, tak perlu panik, segera menghindarkan LPG dari sumber api. Kemudian meletakkan juga harus diruang terbuka, jangan tertutup," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |