TIMES MALANG, MALANG – Ada kabar baik bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environmental Day yang diperingati setiap 5 Juni. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat adanya peningkatan pada populasi Elang Jawa di kawasan TNBTS.
Hal itu disampaikan Pengendali Ekosistem Hutan TNBTS, Toni Artaka, dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di kantor BB TNBTS, di Jalan Raden Intan No.6, Polowijen, Blimbing, Kota Malang, Sabtu (5/6/2021).
"Ada tren kenaikan populasi pada Elang Jawa. Setiap tahun kami monitoring terus," ungkapnya.
Daya Tarik Wisawatan
Menurut data 2020, tercatat ada 27 ekor Elang Jawa yang telah terdeteksi. 27 ekor Elang Jawa di tiga site monitoring di kawasan TNBTS diantaranya 10 ekor di Coban Trisula, 14 ekor di Bendolawang, dan tiga ekor di Pronojiwo.
Angka ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang untuk memburu gambar. Tak heran jika banyak wisatawan asing yang datang untuk hunting foto.
"Ada aktivitas minat khusus. Beberapa kali fotografer dari Singapura memotret pasangan Elang Jawa. Ini bisa jadi objek wisata yang menarik dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Fotografer yang datang ke kawasan TNBTS diangggap dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Misalnya saja, mereka biasanya untuk hunting foto bisa stay beberapa malam.
"Biasanya dua hari. Keberadaan mereka bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar," tukasnya.
Diketahui, TNBTS mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi sesuai UU No. 5 Tahun 1999.
Keberadaan habitat Elang Jawa di kawasan TNBTS menjadi alarm kepada semuanya untuk terus melindungi ekosistem hutan agar terjaga dengan baik. "Apa artinya hutan hijau tapi sunyi? Jadi silent forest. Kita harus mengembalikan mereka kepada habitatnya," pungkasnya bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (*)
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |