TIMES MALANG, MALANG – Wacana usulan penanganan darurat untuk infrastruktur terdampak bencana banjir di sejumlah wilayah oleh Bupati Malang, ditanggapi positif anggota DPRD Kabupaten Malang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Alayk Mubarok menyatakan, akan menindaklanjuti kebutuhan anggaran yang diusulkan eksekutif, untuk penanganan darurat sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat banjir dan longsor.
"Memanh sudah disampaikan Pak Bupati Malang, bahwa dibutuhkan sekitar Rp20 miliar untuk memperbaiki titik-titik kerusakan bencana beberapa waktu lalu. Ini akan segera ditindaklanjuti oleh DPRD Kabupaten Malang," tandas Alayk Mubarrok, kepada TIMES Indonesia, Rabu (4/11/2024).
Terlebih, kata Alayk, pihaknya juga sudah turun melihat langsung ke sejumlah lokasi tersampak banjir.
"Saya sendiri bersama Bupati dan jajaran Forkopimda sudah meninjau langsung lokasi bencana banjir dan longsor di beberapa titik terdampak, diantaranya Kalipare dan di Sendang biru, Sumbermanjing Wetan," terangnya.
Dari hasil pemetaan yang sudah dilakukan bersama jajaran pemerintah daerah, menurutnya didapati kurang lebih 12 jembatan alami kerusakan dan ambrol, serta 16 titik lokasi penahan jalan yang mengalami longsor.
"Tentunya ini membutuhkan penanganan serius dan juga kebutuhan anggaran yang cukup. Maka, akan segera dilakukan rapat antara DPRD bersama OPD terkait untuk tindaklanjutnya," tandas politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Karena itu pula, pihaknya menghimbau kepada jajaran OPD khususnya Dinas PU Bina Marga dan PU SDA untuk segera menangani permasalahan tersebut, dengan skema perencanaannya nanti seperti apa.
Secara terpisah saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PU Bina Marga, Khairul Isnaidi Kusuma membenarkan, 12 jembatan terdampak banjir butuh penanganan untuk bisa difungsikan kembali. Selain itu, terdapat 16 titik kerusakan dinding penahan jalan akibat longsor.
Terkait skema penanganan berikut komposisi kebutuhan anggaran terhadap fasilitas terdampak banjir tersebut, ia mengatakan masih terus melakukan asesment dan kajian, serta merumuskan perencanaan yang akan diusulkan.
Sementara itu, Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah mengungkapkan, infrastruktur Irigasi yang terdampak banjir didapati ada di 6 Kecamatan. Yakni, di Kecamatan Bantur, Kalipare, Donomulyo, Pagak, Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.
Selain itu, didapati dam rusak pada 4 (empat) lokasi. Namun, menurutnya kerusakan dan kebutuhan penanganan untuk rehabilitasi saluran dan jaringan irigasi yang terkena longsor dan rusak, volumenya masih dalam perhitungan.
"Penanganan saluran dilakukan dengan alat berat, sandbag dan karung. Sedangkan penanganan sementara, yang menggunakan bronjong dan batu, belum sepenuhnya tertangani," demikian Habibah. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |