TIMES MALANG, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Malang terus berkomitmen untuk melakukan penataan parkir demi kelancaran lalu lintas di Kota Malang. Hal itu yang membuat jajaran Dishub Kota Malang terus menggelar operasi parkir secara berkala.
Dimana, operasi parkir ini mulai gencar di lakukan sejak awal tahun 2024 lalu. Sasarannya, titik-titik lokasi paling rawan pelanggar parkir, seperti area luar Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jalan Veteran, Jalan Kertanegara atau depan Stasiun Malang dan Jalan Basuki Rahmat atau sepanjang Kayutangan Heritage hingga menuju Jalan Semeru.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, selama operasi parkir ini berjalan, pada mulanya cukup banyak ditemukan pelanggar, khususnya bagi mobil yang parkir sembarangan.
Setidaknya, per hari Dishub Kota Malang mampu menertibkan lebih dari 10 mobil hingga puluhan sepeda motor yang melanggar aturan parkir.
"Awal kita gencar lakukan operasi parkir, per hari selalu dapat banyak pelanggar. Kisaran lebih dari 10 untuk mobil saja," ujar Widjaja, Rabu (4/12/2024).
Dengan komitmen Dishub Kota Malang dalam melakukan operasi parkir dan sosialisasi kepada pengendara, hal itu membuahkan hasil.
Sebab, penurunan angka pelanggar parkir di titik-titik rawan cukup drastis. Widjaja menyebut, setidaknya angka pelanggar lalu lintas, khususnya parkir mencapai 70 persen.
"Selama ini kita melakukan operasi hampir setahun alhamdulilah turun drastis. Bisa dibilang sekitar 70 persen," ungkapnya.
Penurunan ini dilihat dari beberapa kali operasi parkir dadakan maupun gabungan dilakukan oleh Dishub Kota Malang tak menghasilkan banyak pelanggar.
Dimana, operasi parkir beberapa hari lalu saja, Dishub hanya mendapat pelanggar kisaran dibawah 5 kendaraan saja.
"Dari mulanya kita saat operasi menemukan 10 lebih pelanggar, sekarang rata-rata di bawah 5," katanya.
Terlebih, lanjut Widjaja, para pelanggar yang ditemukan sekarang rata-rata pengendara baru bukan pengendara lama atau yang pernah ditemukan oleh Dishub Kota Malang.
"Seperti di area RSSA itu, kebanyakan sekarang orang-orang baru yang memang tidak tahu aturan," imbuhnya.
Dengan begitu, Dishub Kota Malang akan terus gencar melakukan operasi parkir demi menata arus lalu lintas di Kota Malang.
Selain melakukan operasi parkir, sosialisasi pun juga dilakukan kepada pengendara maupun juru parkir (jukir).
"Ini akan kita lakukan terus sesuai kebutuhan. Setidaknya sebulan bisa tiga kali lah. Sambil berjalannya operasi, kita juga lakukan sosialisasi ke masyarakat," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |