TIMES MALANG, MALANG – Program Studi Fisika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sebagai persiapan untuk perubahan kurikulum Prodi Fisika, Rabu (8/10/2024). Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi persyaratan akreditasi mendatang dan menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan terbaru di bidang fisika medis.
Acara ini menghadirkan narasumber utama Drs. Johan A. E. Noor, M.Sc Ph.D, dari Departemen Fisika Universitas Brawijaya Malang. Dr. Johan Noor juga merupakan salah satu pendiri Aliansi Institusi Pendidikan Fisika Medis Indonesia (AIPFMI), yang turut memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya fisika medis dalam dunia kesehatan serta kaitannya dengan pengembangan kurikulum yang relevan.
Ketua Prodi Fisika UIN Malang, Dr. Imam Tazi, M.Si mengatakan, FGD ini juga melibatkan akademisi dan praktisi di bidang fisika medis, guna memastikan masukan yang diterima dapat membantu menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri kesehatan di Indonesia, khususnya dalam penggunaan teknologi radiologi dan terapi radiasi.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan lulusan fisika UIN Malang mampu bersaing dan berkontribusi dalam layanan kesehatan berbasis teknologi modern," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bersiap Hadapi Perubahan Kurikulum, Prodi Fisika UIN Malang Gelar FGD
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |