TIMES MALANG, MAKKAH – Jemaah lansia dan yang punya komorbid diminta tidak memaksakan diri untuk melakukan lempar jumrah di Mina.
Sebagai informasi Pada 9 Dzulhijah kemarin yang bertepatan dengan hari Jumat, 8 Juli 2022, seluruh jemaah haji telah menunaikan ibadah wukuf di Arafah.
Selanjutnya, pelaksanaan puncak Ibadah Haji akan dilanjutkan dengan kegiatan lempar jumrah di Mina.
Melempar jumrah yang akan dilaksanakan oleh jemaah haji Indonesia mulai malam dini hari nanti ketika memasuki tanggal 11 Dzulhijah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji dr.Budi Sylvana menyarankan agar ibadah lumpar jumrah dibadalkan atau diwakilkan.
"Keselamatan jamaah tetap lebih utama," terang dr Budi Sylvana, Sabtu (9/7/2022).
Pantauan di lokasi, sampai jam 13.30 WAS (waktu Arab Saudi) banyak jemaah yang tersesat dan kelelahan di sepanjang jalur jumaroh. Pertolongan pada jemaah sedikit sulit karena ambulans tidak bisa masuk di sepanjang jalur jumaroh.
Total jemaah yg dibawa ke Pos Kesehatan Mina sebanyak 65 orang dan kasus terbanyak terkait penyakit jantung, dehidrasi dan kelelahan. Bahkan 3 jemaah harus dirujuk ke RSAS. Sebagai informasi, hingga hari ini, sudah ada 30 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia.
"Karena situasi sangat crowded dan panas, kami berpesan agar para ketua kloter, ketua regu, KBIH dan para petugas di lapangan, agar jemaah lansia dan memiliki komorbid atau sakit lempar jumrahnya dibadalkan saja," kata dr Budi Sylvana. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Cuaca Panas dan Berdesak-Desakan, Jemaah Lansia Diminta Tidak Memaksakan Melempar Jumrah
Pewarta | : Yatimul Ainun |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |