TIMES MALANG, MALANG – Sepuluh tahun atau 1 Dekade TIMES Indonesia menjadi tonggak untuk semakin meneguhkan eksistensi media TIMES Indonesia dalam konteks peran digitalisasi yang konstruktif. 

Pimpinan Redaksi TIMES Indonesia, Yatimul Ainun menyatakan, penguatan digitalisasi secara tepat akan bermanfaat bagi berbagai kebutuhan kekinian. Salah satunya, mendukung perkembangan ekonomi kreatif, juga memperbanyak konten ketahanan pangan. 

Menurut Ainun, dalam konteks mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, TIMES Indonesia sebagai media mainstream punya peran strategis. 

"Posisi TIMES Indonesia, menggabungkan harapan dan apa yang ada dunia nyata dengan dunia digitalisasi kepada publik, dengan memenuhi kebutuhan informasi publik," terang Yatimul Ainun, saat pembukaan Semarak 1 Dekade TIMES Indonesia, yang juga dihadiri Bupati Malang HM Sanusi, di Bululawang, Rabu (18/6/2025). 

Sebaliknya, kata Ainun, informasi publik yang lengkap mengupas apa yang menjadi kebutuhan dan harapan publik itu tidak bisa sepenuhnya disajikan oleh media sosial. 

Dimana, menurutnya, media sosial seperti TikTok atau lainnya, lebih berisi konten untuk kepentingan bisnis dan kering informasi-informasi yang sejatinya sangat penting diketahui publik.

"Maka, TIMES Indonesia selalu konsisten menggarap sektor informasi, melalui penguatan literasi digital sesuai harapan semua pihak. Termasuk pula, mendukung Kabupaten Malang dengan digitalisasi informasi yang disajikan dalam berbagai kreasi," demikian Ketua AMSI Jawa Timur ini. 

Menanggapi hal ini, Bupati Malang Sanusi juga menegaskan peran sangat penting dari media. 

Termasuk pula, bagaimana TIMES Indonesia membangun literasi digital secara positif, yang juga mendorong dan mengawal tercapainya kemaslahatan publik oleh pemerintah. 

"Media bisa berbuat yang terbaik untuk kemajuan pendidikan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Peran media memang sangat penting di sini," demikian Bupati Sanusi untuk Semarak 1 Dekade TIMES Indonesia. (*)