TIMES MALANG, MALANG – Dalam rangkaian acara kunjungan kerja di Malaysia, para delegasi Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (Unisma) berkesempatan mengunjungi Rizuara Biotech Bhd di Sabah Malaysia, Rabu (21/8/2024). Disana, mereka banyak melihat tentang inovasi produk yang dihasilkan oleh salah satu pengembang dalam industri kosmetik itu.
Rizuara Biotech Bhd, yang dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan dan kualitas, mengeksplorasi proses produksi dan teknologi yang mendasari berbagai produk kosmetik mereka. Bisnis dikembangkan dengan menyediakan produk yang bersifat custom (sesuai keinginan mitra bisnis) dengan pasar di Malaysia dan beberapa negara, terutama di ASEAN
Dalam kunjungan yang bertujuan untuk menunjukkan inovasi terbaru dalam pemanfaatan produk hasil ternak dan hasil laut untuk pembuatan kosmetik serta proses pengembangan bisnisnya itu, para delegasinya yang terdiri atas dosen Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB serta Fakultas Peternakan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses produksi.
Dari pemilihan bahan baku hingga pengolahan akhir. Diskusi mendalam mengenai pemanfaatan bahan alami dari sumber ternak berbasis hasil lebah seperti madu, propolis serta royal jelly dan laut seperti pemanfaatan rumput laut membuka wawasan baru tentang potensi pengembangan produk kosmetik berbasis bahan alami serta konsep bisnis yang dikembangkan.
Dr. Agus Susilo dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menyatakan bahwa dalam kesempatan untuk berkunjung ke salah satu industri kosmetik besar ini merupakan pengalaman yang sangat berharga.
"Kami dapat memahami bagaimana produk hasil ternak diolah menjadi bahan kosmetik berkualitas tinggi, yang tentunya akan mempengaruhi penelitian dan pengembangan di bidang kami," ucapnya.
Sementara itu, Prof Dr. Asep Awaluddin Prihanto dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya menambahkan, pihaknya merasa terkesan dengan bagaimana bahan hasil laut digunakan dalam kosmetik.
"Ini memberikan kami perspektif baru dan ide-ide inovatif untuk riset kami di masa depan," kata dia
Dr Dewi Masithoh dari Fakultas Peternakan Unisma yang juga praktisi dalam induatri perlebahan, menyambut baik adanya kegiatan tersebut dan berencana memgembangkan usahanya berbasis bahan alami.
Delegasi lain dari Unisma, Noor Shodiq Askandar melanjutkan, kunjungan ini membawa banyak insight baru yang nanti bisa diterapkan di kampus masing-masing.
"Dengan belajar pengembangan dan proses produksi serta manajemen usaha, kita bisa mendapatkan insight baru dalam pengembangan bisnis yang bisa juga dikembangkan di Indonesia," kata dia.
Direktur Rizuara Biotech Bhd Miss Jackquiline Vincent dalam kegiatan tersebut mengajak keliling di dalam pabriknya serta menjelaskan proses pembuatan kosmetik yang memenuhi standar yang ditetapkan. Beliau juga menawarkan pengembangan produksi produk hasil riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang berbahan alami agar dapat terjangkau masyarakat.
Dr Rovina Kobun dari Faculty of Food Science and Nutrition, Univeraity Malaysia Sabah mengemukakan bahwa Industry international program merupakan salah satu bentuk kepedulian bagaimana peran perguruan tinggi beriringan dalam pengembamgan riset yang bermanfaat. Saling berbagi pengalaman dalam pengembamgan produk akan memperkuat kemajuan berbasis inovasi.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama internasional antara institusi akademik dan industri serta mendorong inovasi dalam penggunaan sumber daya alam lokal untuk kosmetik. Rizuara Biotech Bhd berharap kunjungan ini akan menjadi landasan untuk kolaborasi lebih lanjut dan kontribusi yang signifikan dalam industri kosmetik global. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |