https://malang.times.co.id/
Berita

Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Meluncur 7 Km dari Puncak

Rabu, 19 November 2025 - 17:21
Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Meluncur 7 Km dari Puncak Erupsi Gunung Semeru disertai luncuran awan panas sejauh 7 km dari puncak pada Rabu (19/11/2025) sore. ANTARA

TIMES MALANG, MALANGGunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas pada Rabu (19/11/2025) sore dengan meluncurkan awan panas sejauh 7 kilometer dari puncak, menjadikan wilayah sektor tenggara sebagai area dengan ancaman tertinggi menurut laporan resmi Pos Pengamatan Gunung Semeru.

Petugas Pos Pengamatan, Mukdas Sofian, melaporkan erupsi terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dengan kolom abu setinggi 2.000 meter di atas puncak. Kolom berwarna kelabu pekat itu terdorong angin menuju utara dan barat laut, sementara awan panas meluncur jauh ke sektor tenggara.

“Erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat, jarak luncur sudah mencapai 7 km dari puncak,” ujar Mukdas dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang. Aktivitas tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik, menunjukkan energi erupsi yang cukup besar.

Ancaman Meluas ke Sempadan Sungai Besuk Kobokan

PVMBG menetapkan Semeru pada status Waspada (Level II), namun radius ancaman untuk masyarakat disebut tak sekadar terbatas pada kawasan puncak. Rekomendasi terbaru memperingatkan warga agar tidak beraktivitas pada sektor tenggara hingga 8 km dari puncak, khususnya sepanjang Besuk Kobokan, jalur utama aliran awan panas Semeru.

Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta menjauhi 500 meter dari sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Zona itu dinilai masih berpotensi dilanda perluasan awan panas atau aliran lahar yang bisa bergerak hingga 13 km dari puncak.

Larangan Masuk Radius 2,5 Km dan Peringatan Awan Panas Susulan

Mukdas juga menegaskan larangan aktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah. Area itu merupakan zona yang rentan terkena lontaran batu pijar dan guguran lava.

“Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar, terutama pada aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru—Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat,” ujar Mukdas.

Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan hulu disebut dapat memperbesar risiko terbentuknya lahar pada sungai-sungai kecil yang terhubung dengan alur tersebut.

Status Waspada, Kewaspadaan Maksimal

Meski masih berada di Level II, pola awan panas yang meluncur jauh membuat otoritas kebencanaan menekankan perlunya peningkatan kesiapsiagaan warga. Semeru memiliki karakter erupsi bertipe vulkanian dan guguran lava yang dapat berubah cepat menjadi awan panas.

Hingga laporan ini diturunkan, aktivitas erupsi masih berlangsung dan pemantauan visual maupun instrumental terus dilakukan oleh petugas pos pengamatan.(*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.