https://malang.times.co.id/
Berita

TIMES Indonesia Fun Run 2025: Inklusifitas Dalam Olahraga dan Hiburan

Minggu, 28 September 2025 - 10:16
TIMES Indonesia Fun Run 2025: Inklusifitas Dalam Olahraga dan Hiburan Pemberangkatan Fun Run TIMES Indonesia 2025 untuk kategori umum dan disabilitas di halaman The Shalimar Boutique Hotel Malang, Minggu (28/9/2025). (Foto: Aditya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Kota Malang kembali menjadi pusat perhatian pecinta olahraga lari dengan digelarnya TIMES Indonesia Fun Run 2025, Minggu (28/9/2025). Tidak hanya menghadirkan ratusan pelari umum, event ini juga mencetak sejarah baru dengan menyediakan jalur khusus bagi penyandang disabilitas sejauh 1 kilometer.

Langkah ini menjadi terobosan, karena selama ini hampir semua fun run yang digelar di Malang hanya ditujukan bagi pelari umum dengan jarak 5K hingga 21K. Hadirnya kategori disabilitas menjadikan TIMES Indonesia Fun Run 2025 sebagai event inklusif pertama di kota ini, sekaligus membuka ruang baru bagi kalangan difabel untuk merasakan atmosfer lari massal bersama masyarakat luas.

Gelaran TIMES Indonesia Fun Run 2025 resmi dibuka oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono, serta sejumlah pejabat lain. Event lari ini diikuti oleh lebih dari 700 pelari dari kategori umum. Tidak hanya berasal dari Malang Raya, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Mulai dari Yogyakarta, Semarang, NTB, Banyuwangi, Surabaya, Solo, Lamongan hingga beberapa kota lainnya.

Sementara untuk kategori disabilitas diikuti oleh 100 peserta. Panitia menyediakan jalur khusus sejauh 1 kilometer yang menjadi sejarah baru dalam dunia fun run di Kota Malang.

Fun-Run-TIMES-Indonesia-2.jpg

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya event ini. Menurutnya, TIMES Indonesia Fun Run 2025 sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Malang dalam mewujudkan masyarakat yang sehat melalui olahraga.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi untuk TIMES Indonesia Fun Run 2025. Kegiatan ini selaras dengan visi misi kami, yaitu menjadikan warga Malang lebih sehat atau Malang Tahes melalui kesadaran berolahraga. Selain menyegarkan tubuh, kegiatan ini juga memperkuat tagline kami yakni Kota Malang 1000 Event,” kata Wahyu.

Selain memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, event ini juga membawa multiplier effect bagi pariwisata Kota Malang. Kehadiran peserta dari luar daerah diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata sekaligus menggerakkan sektor ekonomi lokal.

“Dengan banyaknya peserta dari luar Malang, mereka tidak hanya datang untuk berlari tetapi juga menikmati berbagai destinasi wisata di kota ini. Saya berterima kasih kepada TIMES Indonesia karena telah menyelenggarakan event yang berdampak positif, baik bagi masyarakat maupun perekonomian Malang,” tambahnya.

TIMES Indonesia Fun Run 2025 mendapat apresiasi luas karena menjadi event pertama di Malang yang secara resmi melibatkan kalangan disabilitas dalam kategori lomba lari. Hal ini dinilai sebagai langkah inklusif yang mendorong kesetaraan akses dalam dunia olahraga.

Race Director TIMES Indonesia Fun Run 2025, Eko Cahyono, mengatakan, ada beberapa kategori disabilitas yang ikut dalam event ini. Mulai dari tuli, hingga penyandang keterbatasan fisik ikut ambil bagian. Menariknya, ada pula sejumlah peserta disabilitas yang memilih mengikuti kategori umum sejauh 5 kilometer karena merasa mampu bersaing bersama pelari lainnya.

Fun-Run-TIMES-Indonesia-3.jpg

Menurutnya, tingginya animo peserta disabilitas menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat yang sama dalam menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

“Selama ini di Malang belum pernah ada fun run yang melibatkan teman-teman disabilitas. TIMES Indonesia Fun Run ini menjadi yang pertama, bahkan bisa dibilang sejarah baru. Antusiasme mereka luar biasa, kalau tidak dibatasi, pasti ratusan peserta akan ikut,” ujar Eko.

Demi menjaga keamanan dan kenyamanan, panitia membatasi jumlah peserta disabilitas maksimal 100 orang. Rute 1 kilometer dipilih karena dianggap ramah, aman, dan mudah diawasi oleh marshal maupun kru di lapangan.

“Dalam kondisi fit, jarak 1 kilometer bisa ditempuh hanya 10–15 menit. Bahkan ada yang bisa lebih cepat. Yang terpenting, sepanjang rute mereka akan benar-benar dikawal agar tetap aman,” tambahnya.

Sejumlah peserta disabilitas mengaku bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka merasa diapresiasi dan diberi ruang untuk menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk tetap aktif bergerak dan berprestasi. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.