TIMES MALANG, MALANG – Kejuaraan Akuatik Cup Kota Malang 2025 resmi dimulai di Kolam Renang Gajayana, Sabtu (27/9/2025). Lomba ini menjadi sejarah baru bagi Federasi Akuatik Kota Malang, karena merupakan kejuaraan renang perdana yang akan dijadikan agenda tahunan setiap akhir tahun.
Ketua pelaksana, Yosi Kurnia Hadi, menjelaskan, sebelumnya federasi rutin mengadakan Malang Swim Series (MSS) setiap awal tahun. “MSS terakhir digelar tahun lalu dan sudah memasuki edisi ketiga. Namun, tahun ini MSS ditiadakan karena bertepatan dengan persiapan Porprov Jawa Timur. Untuk mengisi kekosongan itu, kami menambahkan agenda baru yaitu Akuatik Cup, yang insyaallah rutin setiap akhir tahun,” jelasnya.
Menurut Yosi, tujuan utama lomba adalah memberikan wadah pembinaan bagi atlet usia dini, sekaligus meningkatkan prestasi atlet Malang Raya. “Harapannya kita bisa mencetak bibit unggulan yang siap berkompetisi di tingkat Jawa Timur, nasional, hingga internasional,” ujarnya.
Tahun ini, kejuaraan diikuti oleh 714 atlet dari 23 klub se-Malang Raya, termasuk satu klub dari Blitar. Peserta termuda berusia 4 tahun, dengan pembagian kelompok umur tiap dua tahun. “Konsepnya satu kompetisi untuk menguji mental atlet, apalagi banyak yang baru pertama kali ikut lomba,” tambah Yosi.
Meski meriah, pelaksanaan tidak lepas dari tantangan. Yosi menyebut keterbatasan venue menjadi pekerjaan utama. “Kapasitas kolam dan tribun harus dimaksimalkan agar bisa menampung ratusan atlet dan wali atlet. Menertibkan penonton juga penting agar acara berjalan lancar,” katanya.
Selain itu, panitia juga menekankan pentingnya regulasi perlombaan. Rama Bagas Sampurno, salah satu petugas, menuturkan bahwa akurasi pencatatan waktu adalah hal paling krusial. “Timer punya tiga backup: timekeeper di kolam, room samping, dan push button. Jadi manipulasi waktu sangat tidak mungkin,” jelasnya.
Ia menambahkan, aturan teknis juga dijaga ketat. “Kalau ada pembalikan yang tidak sesuai gaya, mencuri start, atau gagal menyentuh finish, atlet bisa langsung didiskualifikasi,” ujarnya.
Dengan antusiasme ratusan atlet dan dukungan orang tua, panitia berharap Akuatik Cup dapat menjadi agenda tahunan. “Kalau awal tahun ada MSS, maka akhir tahun kita punya Akuatik Cup. Jadi Federasi Akuatik Kota Malang punya dua kejuaraan besar rutin,” kata Yosi.
Pewarta : Najwa Dewi Clarissanti
Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |