TIMES MALANG, MALANG – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengaku ada sejumlah vanue yang dipindah jelang Porprov IX Jatim 2025 mendatang.
Baihaqi menyebutkan, ada dua cabang olahraga (cabor) yang lokasinya digeser atau dipindah, karena sejumlah kendala. Dua cabor itu, yakni Futsal dan Wushu.
“Untuk lokasi Wushu, sudah kita dapatkan. Sebelumnya ditempatkan di Gor Ken Arok, tapi kita geser ke LANAL (Pangkalan Angkatan Laut),” ujar Baihaqi, Rabu (11/6/2025).
Selanjutnya, untuk cabor futsal yang seharusnya ditempatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, harus digeser ke Gor Ken Arok bersama cabor Voli.
“Gor Ken Arok untuk voli dan futsal juga kita geser kesana, karena di UIN gak bisa. Maka, Wushu yang harusnya di Gor Ken Arok, kita geser ke LANAL,” ungkapnya.
Sementara, untuk persoalan vanue Velodrom yang rencananya digunakan untuk cabor balap sepeda BMX, diakui Baihaqi bahwa pihaknya tak melakukan perbaikan.
Sebab, lokasi tersebut masih menjadi aset dari Pemprov Jatim. Maka, solusinya Pemkot Malang hanya melakukan pembersihan untuk menjadikan sirkuit velodrom layak digunakan perlombaan Porprov Jatim 2025.
“Velodrom hanya pembersihan, itu belum tercatat aset milik kita. Jadi kalau mau kita cat, kita gak punya kewenangan. Sehingga, kita bersihkan saja, penting layak pakai,” ucapnya.
Sebagai informasi, Kota Malang menjadi tuan rumah utama bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu di Porprov IX Jatim 2025 yang digelar mulai 28 Juni - 5 Juli mendatang.
Setidaknya, ada 37 cabor bertanding di Kota Malang, 32 cabor bertanding di Kabupaten Malang dan 15 cabor bertanding di Kota Batu.
Khusus di Kota Malang, Pemkot Malang telah menyiapkan 40 vanue yang terbagi di 17 titik lokasi untuk pertandingan cabor Porprov Jatim 2025. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |