https://malang.times.co.id/
Berita

Di Kota Malang Ada Hiasan Natal 2025 Terpasang Hingga Meluber ke Jalan Raya

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:13
Di Kota Malang Ada Hiasan Natal 2025 Terpasang Hingga Meluber ke Jalan Raya Dengan memilih tema White Chrismas, keluarga Meylani Lokadjaja, warga Jl Istana Dieng Raya 20 menyajikan pohon Natal yang berhiaskan serba putih. (FOTO A: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Menjelang Natal 2025, di kota Malang sudah banyak hiasan dan lambang-lambang perayaan suci bagi umat kristiani, namun satu yang lain daripada yang lain, yakni di Jl Istana Dieng Raya 20 dimana hiasan itu terpampang sampai ke jalan raya.

Hiasan Rusa Sinterklas (Santa's Reindeer), kawanan rusa kutub yang menarik kereta salju Sinterklas untuk mengantarkan hadiah, dengan delapan rusa utama bernama Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, Blitzen terpampang dibagian teras depan rumah itu dengan lampu putih semuanya.

Sementara tiga boneka salju berukuran besar terlihat "mendampingi" pohon natal raksasa di depan teras rumah. Selain banyak lagi pernpak pernik lain, terutama permainan lampu-lampu kristal berwarna putih.

Rumah-keluarga-Meylani-Lokadjaja-tampak-paling-meriah.jpgRumah keluarga Meylani Lokadjaja  tampak paling meriah di kawasan perumahan Istana Dieng Raya karena hiasan natal itu tidak hanya di dalam rumahnya, namun sampai ke pinggir-pinggir jalan. (FOTO B: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

Di depan rumah, bahkan sampai seberang jalan raya dihias pula dengan sosok-sosok rusa yang dipenuhi lampu berwarna putih. 

Adalah Ny Meylani Lokadjaja yang memilih tema White Christmas untuk tahun 2025 ini. Ia mencoba menyesuaikan dengan situasi cuaca di banyak belahan dunia terutama yang memiliki musim salju Natal 2025 ini. "Diperkirakan negara-negara itu untuk tahun 2025 ini akan mengalami Natal bersalju," alasan Meylani.

Untuk Natal 2025 yang bersalju diantaranya adalah Eropa Utara (Lapland, Swiss, Norwegia), Eropa Tengah (Jerman, Republik Ceko), Amerika Utara (New York, Aspen), dan Asia Timur (Jepang, Korea Selatan).

Keindahan-menjelang-Natal-membuat-siapapun.jpgKeindahan menjelang Natal, membuat siapapun yang melewati depan rumah Meylani Lokadjaja selalu menyempatkan mengambil gambar baik dengan foto maupun video. (FOTO C: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

Namun yang penting, diluar itu, kata Meylani, melalui perayaan Natal ini, kita semua belajar untuk lebih menghargai satu sama lain, membuka ruang untuk saling mengampuni, dan menumbuhkan kasih yang tulus di dalam keluarga. "Natal mengingatkan kami bahwa keluarga adalah tempat pertama untuk belajar tentang cinta, kesabaran, dan pengorbanan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Natal 2025 menjadi momen penuh syukur bagi keluarga kita atas kasih dan penyertaan Tuhan sepanjang tahun. Ditengah kesibukan dan berbagai tantangan yang dihadapi, Natal mengingatkan kami untuk kembali pada hal-hal yang paling sederhana namun bermakna, yaitu kebersamaan, saling mengasihi, dan saling menguatkan sebagai sebuah keluarga," tambahnya.

Di wilayah Keuskupan Malang Raya sendiri, perayaan Natal diwarnai berbagai acara khas di beberapa Paroki seperti Misa Malam Natal serta acara sosial untuk korban Bencana Sumatera.

Bahkan berbagai kegiatan itu sudah dimulai dengan berbagai kegiatan persiapan seperti rekoleksi, Misa, dan pengumpulan dana bantuan bencana.

Komisi Pendidikan Keuskupan Malang juga mengadakan Misa Yubileum untuk guru dan karyawan pada 13 Desember 2025.

Untuk acara Kategorial, kelompok kategorial (WKRI, Pemuda Katolik, dan lain-lain telah mengadakan Ekaristi Yubileum pada 12 Desember 2025 di Katedral.

Sedangkan untuk kegiatan sosial,  Kegiatan "The Christmas Hope" diadakan untuk anak-anak panti asuhan di Malang Raya. 

Paroki St Andreas, Paroki Tidar mewarnainya dengan kolekte yang hasilnya akan didonasikan sebagai sumbangan untuk para korban bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di Sumatera.

Dengan tema umum menyambut Tahun Yubileum 2025 dan ajakan hidup baru dalam Kristus, Paroki Tidar melakukan rekoleksi dan pengumpulan donasi bencana.

Sedangkan Katedral Ijen menyelenggarakan Ekaristi Kelompok Kategorial, dan puncak perayaan Natal akan berlangsung pada 24 dan 25 Desember 2025 mendatang.

Paroki St Andreas juga akan menyalurkan hasil donasinya untuk Bencana Sumatera lewat keuskupan Malang dan Caritas KWI, yakni badan kemanusiaan Gereja Katolik Indonesia Konferensi Waligereja Indonesia. 

Tema Natal 2025 di Indonesia sendiri beragam, tapi tema utama  nasional dari PGI-KWI adalah "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga" (Matius 1:21-24).

Dengan tema ini PGI-KWI menekankan peran keluarga dan kehadiran Tuhan.

Sementara itu Kementerian Agama mengusung tema "C-LIGHT" (Christmas – Love in God, Harmony Together) yang fokus pada cinta kasih, harmoni, dan toleransi antar umat beragama.

Berbagai kementerian dan lembaga juga memiliki tema turunan, seperti BPS Riau dengan "Bekerja Segenap Hati untuk Tuhan". 

Dari Vatikan, untuk perayaan Natal 2025 ini, Paus Fransiskus mengajak umat untuk memperbarui harapan, menemukan kembali spiritualitas, dan memahami diri sebagai peziarah yang bukan penguasa dunia, melainkan yang mencari kebenaran dan kasih Tuhan.

Puncak acara pada malam Natal nanti pada 24 Desember 2025 dan Hari Natal 25 Desember 2025 di masing-masing paroki, seperti Katedral Ijen dan Paroki Tidar, yang melibatkan umat Katolik di seluruh Malang Raya untuk menyambut sukacita kelahiran Yesus dengan tema-tema khusus dalam suasana Tahun Yubileum 2025. 

Namun aktivitas menjelang perayaan Natal 2025 tahun ini tidak seperti yang dilakukan warga Jl Istana Dieng Raya 20-22, Meylani Lokadjaja dimana ia menghiasnya dengan tema White Christmas dan memasang  pohon natal raksasa dengan segala pernak perniknya yang meluber sampai ke jalan raya. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.