TIMES MALANG, MALANG – Meski cuaca ekstrem dan medan berat menghadang, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang–Batu di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, terus berjalan. 

Dandim 0818 Letkol Czi Bayu Nugroho memastikan seluruh program fisik tetap terlaksana sesuai target, dengan adaptasi teknis di lapangan.

Dalam program TMMD kali ini, sedikitnya 10 titik jalan utama akan diperbaiki, masing-masing sepanjang 150 hingga 400 meter. Perbaikan difokuskan pada ruas-ruas jalan yang rusak parah dan sering menyebabkan pengendara tergelincir.

“Jalan-jalan itu kondisinya paling rusak dan rawan kecelakaan. Jadi prioritas kami adalah memastikan akses warga kembali aman dan layak dilalui,” ujar Letkol Bayu, Rabu (22/10/2025), saat menerima kunjungan tim Wasev TMMD ke-126.

Tantangan di lapangan tidak ringan. Curah hujan tinggi dan kontur tanah berbukit membuat pekerjaan fisik seperti pembangunan bronjong sungai dan drainase kerap tertunda. Akses jalan sempit dan belum beraspal juga menyulitkan distribusi material maupun mobilisasi alat berat.

Selain itu, keterbatasan tenaga kerja terlatih menjadi kendala tersendiri. Namun, TNI tak menyerah. Berbagai solusi diterapkan, mulai dari penggunaan kendaraan kecil untuk mobilitas material, pendampingan langsung oleh personel berpengalaman, hingga penjadwalan ulang kegiatan saat kondisi cuaca ekstrem.

Desa Lebakharjo sendiri dipilih karena letaknya yang jauh dari pusat Kabupaten Malang dan masih minim pembangunan. Padahal, desa ini menyimpan sejarah panjang: pernah menjadi tuan rumah Perkemahan Wirakarya Asia Pasifik (PW Aspac) 1978 dan Community Development Camp (Comdeca) dunia 1993.

 “Lebakharjo dulu dikenal sebagai Desa Pramuka. Kalau infrastrukturnya semakin baik, kegiatan berskala nasional bahkan internasional bisa digelar lagi di sini. Itu tentu akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Letkol Bayu.

Dengan semangat gotong royong, TMMD 126 Malang bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membuka harapan baru bagi Lebakharjo, desa yang pernah berjaya dan kini bersiap bangkit kembali.(*)