TIMES MALANG, BANGKALAN – Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim dosen dan mahasiswa Agribisnis UTM menggelar pelatihan literasi keuangan dan pemasaran digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.

Pelatihan yang digelar Rabu (22/10/2025) ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar mampu mengelola usaha secara profesional dan berdaya saing di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

Selama kegiatan, peserta dibimbing untuk memahami cara membuat pencatatan keuangan sederhana, menghitung laba-rugi, serta mengelola arus kas secara efektif. Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan pendampingan teknis terkait strategi pemasaran digital melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business.

Materi pelatihan disampaikan oleh dua dosen muda Program Studi Agribisnis, Dian E. Wijayanti dan Dwi M. Yulia, yang mengajak peserta untuk aktif berdiskusi dan mempraktikkan langsung strategi promosi digital. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan ide inovatif yang muncul selama sesi pelatihan berlangsung.

Koordinator Program Studi Agribisnis UTM, Novi D.B. Tamami, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada tahap pelatihan semata. Tim UTM juga akan melanjutkan dengan pendampingan lanjutan berupa konsultasi usaha dan klinik keuangan desa.

“Kami ingin kegiatan ini benar-benar berdampak. Setelah pelatihan, akan ada pendampingan intensif agar UMKM di Junganyar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, UTM berharap tercipta model pemberdayaan ekonomi desa yang dapat direplikasi di wilayah lain di Madura. Dengan bekal literasi keuangan yang kuat dan kemampuan memanfaatkan pemasaran digital, para pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan omzet serta memperluas jangkauan pasar mereka. (*)