TIMES MALANG, MALANG – Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang kembali menggelar acara wisuda bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai santri yang telah lulus uji materi dari UMMI Foundation. Kali ini warga binaan yang tergabung dalam angkatan VIII telah melaksanakan wisuda di Masjid At-Taubah Lapas Malang, Disaksikan oleh keluarga yang turut hadir dan mendampingi.
Diketahui, program pembelajaran baca Al-Quran yang dikenal dengan Metode UMMI ini merupakan metode belajar yang diterapkan di lingkungan Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang.
Kabid Pembinaan WBP Lapas Kelas I Malang, Budi Purwadi mengatakan, program pembinaan Lapas Malang ini menjadi salah satu contoh nyata untuk mendidik para napi untuk bisa mengamalkan ilmunya kelak saat keluar dari penjara.
“Saya selalu bangga dapat menghadiri dan melihat langsung prosesi wisuda santri di Masjid At-Taubah. Apalagi kali ini saya juga berada di antara keluarga wisudawan warga binaan untuk menjadi saksi salah satu kegiatan indikator keberhasilan program pembinaan Lapas Malang. Saya harap semoga kegiatan ini bukan hanya seremonial saja, namun kelak saat wisudawan warga binaan bebas, bisa mengamalkan ilmunya dan berguna untuk masyarakat" ujar Budi Purwadi, Rabu (18/12/2024).
Rasa bangga juga disampaikan oleh Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar. Selain jumlah wisudawan yang terus bertambah tiap tahunnya. Kali ini UMMI foundation dan Pesantren At-Taubah tak hanya mewisudakan 50 WBP sebagai Guru Al-Qur’an Metode UMMI saja, namun juga mewisudakan 7 WBP sebagai wisudawan Tahfidzul Qur’an dan 23 WBP sebagai wisudawan kitab Aqidatul Awam kitab safinatun najah.
“Dari tahun ke tahun jumlah wisudawan terus bertambah. Ini prestasi yang membanggakan. Namun perlu diingat, mendapatkan Sertifikat menjadi Pengajar Al-Qur’an adalah awal, selanjutnya para warga binaan bisa mengajarkan ilmu yang diperoleh pada warga binaan lain dan bisa jadi bekal nantinya ketika telah kembali ke masyarakat itu lebih penting," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada keluarga para napi yang hadir untuk terus mendukung mereka agar bisa maksimal dalam mengamalkan ilmunya di dalam maupun luar lapas.
"Dan saya juga berpesan agar keluarga yang hadir kali ini, nanti juga bisa mendukung para waga binaan untuk terus dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki kapada masyarakat setelah mereka bebas nanti," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |