TIMES MALANG, MALANG – Kegiatan Sambang Desa Malang Makmur dilakukan Bupati Malang, HM Sanusi, bersama jajaran di wilayah kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Kamis (9/1/2025). Sejumlah desa dengan potensi berbasis pertanian, menjadi fokus dalam kunjungan tersebut. 

Diantaranya, mengunjungi perternakan kandang komunal terpadu di Dusun Baba'an, Desa Ngasem, pengolahan pupuk organik petani milenial di Desa Kesamben, wisata sumber air Dusun Ubalan Desa Balisari, dan berakhir kunjungan petani ikan lele di Desa Maguan, Ngajum. 

Dalam kunjungan Sambang Desa Malang Makmur ini, turut pula Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, dan anggota DPRD Fraksi NasDem, Achmad Andi. 

Saat memasuki wisata sumber air di Ubalan, Balesari, Bupati Sanusi menyempatkan menyusuri kawasan sumber sampai wilayah ujung. Di sini, ia mendapatkan lahan kosong di bawah kolam sumber, yang masih bisa produktif untuk dimanfaatkan untuk budidaya air tawar. 

"Kunjungan Sambang Desa ini, kini mendorong masyarakat desa berkembang dan bergerak sesuai potensi ekonomi kerakyatan di desanya. Baik itu pertanian, peternakan dan perikanan, juga pariwisatanya," kata Bupati Malang, Sanusi, di Balai Desa Maguan, Ngajum, Kamis (9/1/2025) sore. 

Dikatakan Bupati, potensi yang bisa diberdayakan di wilayah Ngajum terutama pada peternakan ikan dan pertanian. Ia mencontohkan, tempat usaha pembibitan ikan lele yang bisa menghasilkan sampai Rp 2 juta sekali penjualan. 

Selain itu, ada usaha budidaya perkebunan yang sedang dirintis di salah satu desa, berupa buah alpukat dan durian. Selain itu, menurutnya tanah di wilayah pertanian Ngajum juga cukup bagus untuk budidaya hortikultura sayur-sayuran. 

"Banyak yang bisa dikembangkan di sini potensinya. Selain ikan lele, ada juga tadi baru dirintis 2 tahun kebun buah, yang ke depan bisa didorong dan dikembangkan menjadi sentra wisata agribisnis," demikian Abah Sanusi. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi mengungkatan, kegiatan Sambang Desa bersama Bupati Malang ini sangat positif, untuk bisa mengetahui langsung setiap potensi yang ada di desa di berbagai sektor. 

Dikatakan, kunjungan bersama yang juga diikuti anggota DPRD ini sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk perencanaan pembangunan masayarakat desa ke depan. 

"Selain sektor pertanian dan peternakan, juga dilihat langsung kondisi infrastruktur jalan juga fasum seperti sekolah. Nah, semua OPD juga ikut mencatat dan menjadi bahan evaluasi bersama," ujar Darmadi. (*)