TIMES MALANG, BANYUMAS – SnackVideo Indonesia, platform video pendek dari Kuaishou Group, memulai musim kedua program Corporate Social Responsibility (CSR) "Desa Sejahtera SnackVideo" di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Setelah sebelumnya sukses mengangkat tema olahraga di tiga desa Banten dan Jawa Barat awal tahun ini, kali ini fokus beralih ke pemberdayaan pendidikan.

Workshop pencegahan perundungan yang menjadi bagian program CSR SnackVideo Indonesia. 

Program yang diluncurkan di Desa Rempoah ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari donasi peralatan belajar, kampanye digital, workshop literasi, hingga pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah.

Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan pendidikan di wilayah tersebut, termasuk keterbatasan fasilitas digital dan tingginya angka putus sekolah akibat faktor ekonomi.

Tantangan Sekolah Unggulan

Salah satu penerima manfaat utama adalah SMAN 1 Baturraden. Meski berstatus sekolah unggulan, laboratorium komputer mereka mengalami keterbatasan perangkat—banyak unit yang sudah tidak berfungsi sejak Ujian Nasional ditiadakan. Kondisi ini membuat akses siswa terhadap pembelajaran berbasis digital menjadi minim.

SnackVideo pun memberikan bantuan berupa unit komputer baru untuk melengkapi laboratorium, dengan harapan dapat mengurangi kesenjangan teknologi di lingkungan sekolah.

Rangkaian Kegiatan Pra-Acara

Kegiatan pendahuluan telah berlangsung sejak 7 Agustus 2025. SnackVideo bersama Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menggelar Cek Kesehatan Gratis bagi lebih dari 300 siswa kelas 10 SMAN 1 Baturraden. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, hingga tes penglihatan—upaya untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan deteksi dini potensi penyakit.

Di hari yang sama, bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwokerto, SnackVideo mengadakan workshop anti-cyberbullying bagi siswa kelas 12. Kegiatan ini melibatkan kreator konten dan Bimas Polresta Banyumas, dengan studi kasus dan sesi interaktif yang membekali siswa menjadi warga digital yang bijak.

Puncak Acara Meriah

Acara utama digelar pada 8 Agustus di Lapangan Akrab, Desa Rempoah. Selain seremoni penyerahan bantuan komputer, digelar pula kompetisi musik antar-sekolah “SnackVideo Mencari Bakat” diikuti tujuh sekolah sekitar, zona interaktif dari mitra seperti realme dan Ruangguru, serta permainan bertema Hari Kemerdekaan. Layanan pemeriksaan kesehatan juga dibuka untuk masyarakat umum.

Hadir dalam acara ini perwakilan Pemkab Banyumas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Komisi A DPRD Jawa Tengah, Kemenkes RI, dan HMI Cabang Purwokerto. Sekitar 2.000 warga ikut memeriahkan, menikmati perpaduan seni tradisional seperti Kentongan dan Gamelan dengan kreativitas generasi muda.

Pernyataan dan Harapan

Yugo Prabowo, Direktur Operasional SnackVideo Indonesia, mengatakan program ini diharapkan bisa memeratakan pendidikan di Indonesia.

“Fokus baru ini kami pilih untuk menjawab tantangan infrastruktur pendidikan yang mendesak. Kami ingin mengurangi kesenjangan sumber daya digital dan memberi kesempatan belajar yang setara bagi siswa," ujarnya.

Sememtara itu, Ketua HMI Purwokerto, Ahmad Fikri Andriyanto berharap program seperti ini diperluas.

“Program ‘Snack Cerdaskan Desa’ ini diharapkan berlanjut ke wilayah lain. Kolaborasi seperti ini penting untuk membangun desa yang maju," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Banyumas, Sarno, yang mewakili Bupati, menyebut program ini sebagai contoh nyata kepedulian dunia digital terhadap desa:

“Dengan memperkuat pendidikan dan kreativitas, warga desa akan lebih siap menghadapi era digital.”

Musim kedua Desa Sejahtera SnackVideo menandai langkah strategis dari olahraga menuju pendidikan berkelanjutan.

Di tengah harmoni budaya dan semangat muda Banyumas, bantuan yang diberikan menjadi investasi masa depan desa. Sepanjang kuartal ketiga 2025, program ini akan berlanjut di berbagai wilayah Jawa Tengah, mengoptimalkan akses teknologi demi desa yang lebih sejahtera. (*)