https://malang.times.co.id/
Berita

Sal Priadi Persembahkan “Malang Suantai Sayang” sebagai Ode untuk Kota Kelahirannya

Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:53
Sal Priadi Persembahkan “Malang Suantai Sayang” sebagai Ode untuk Kota Kelahirannya Musisi, Sal Priadi saat berfoto dengan background artwork “Malang Swantai Sayang” di kawasan Pertokoan Kayutangan. (Foto: Dok. Sal Priadi/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Musisi Sal Priadi merilis karya terbaru bertajuk “Malang Suantai Sayang”, sebuah lagu yang ia persembahkan khusus untuk kota kelahirannya, yakni Malang. 

Sal mengatakan, ide penulisan lagu ini bermula dari momen sederhana saat ia kembali ke Malang dan ingin membuat unggahan Instagram Story, namun tak menemukan lagu latar yang cocok bertema kota tersebut.

“Kalau kita ke Yogya, banyak lagu yang cocok buat latar cerita. Malang belum punya yang seperti itu, jadi akhirnya aku bikin sendiri,” ujar Sal, Jumat (15/8/2025).

Sal mengaku, seperti halnya Yogyakarta yang hangat lewat lagu KLA Project dan Adhitya Sofyan, atau Jakarta yang bising melalui musik Seringai dan Kunto Aji, Malang juga memiliki karakter unik yang layak dituangkan dalam karya musik. Besar dan tumbuh di Malang, Sal meniti awal kariernya di kota ini, sehingga ia ingin menggambarkan suasana santai lewat lirik dan melodi yang ia ciptakan.

Salah satu penggal liriknya berbunyi:

“Kupersembahkan Malang dengan penuh keterusterangan
Tidak ada yang perlu kau takutkan kecuali kau habiskan siangmu di jalan Kawi
Gendutlah kau gendut, jatuhlah hatimu
Bila setelah itu kau kejar, pergi ke bukit-bukit
Lihat apa di sana? lihat sunset yang cantik…”

Proses produksi lagu ini melibatkan sejumlah musisi dan rekan Sal, di antaranya Nino Bukir (kendang), Juan Mandagie (string arranger), Mario Lasar dan Nonni Betania (violin), Galih Yoga (viola), Jonathan William (cello), Natania Karin dan Agustin Oendari (backing vocal). Rekaman dilakukan di Roemah Iponk, Karawaci, dengan mixing dan mastering oleh Ivan Gojaya dan Irene Edmar.

“Malang Suantai Sayang” dirilis tepat pada 15 Agustus 2025 di berbagai Digital Streaming Platform (DSP), bersamaan dengan peluncuran video lirik di kanal YouTube. Video tersebut mengambil latar di kawasan pertokoan Kayutangan, Malang dan menampilkan suasana hangat dengan melibatkan banyak teman lama Sal dari berbagai latar profesi.

“Iya, aku libatkan anak-anak Malang, mulai dari tim kreatif, foto, video, sampai promosi. Di video lirik itu kita nongkrong dan guyon di depan mural dan graffiti karya McEvan,” ungkapnya.

Video lirik ini disutradarai oleh Rizky Boncell, dengan produser Anya Anggarda dan Revi Prasetyo, serta Rexi Tegar Pratama sebagai Director of Photography. Sejumlah nama tampil sebagai talent, seperti Agus Moron (Primitive Chimpanzee), Galih Babi (Brigade07), skateboarder Izad, aktor dan seniman Amin Sumantri, solois Jeje Kwan, hingga komunitas FUFUFU FRIENDS MALANG RAYA.

Bagi Sal, Malang adalah kota dengan ritme slow living yang kontras dengan hiruk pikuk Jakarta. 

“Itu patut kita rayakan. Malang punya cerita dari yang seru, konyol, sedih, sampai tragedi,” katanya.

Lagu ini ia dedikasikan untuk semua orang, baik warga asli Malang, perantau, pendatang, maupun wisatawan. Perilisan lagu ini bertepatan dengan musim liburan panjang dan kedatangan mahasiswa baru di kota Malang.

“Semoga lagu ini membuat orang semakin mengenal Malang. Banyak yang bilang belum pernah ke Malang tapi jadi tertarik setelah mendengar lagu ini. Aku ingin orang mulai dari menyukai lagunya, lalu mencintai kotanya. Dan bagi yang merantau, semoga ini jadi pengingat dan kebanggaan,” tutur Sal Priadi.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.