https://malang.times.co.id/
Berita

Warga Lebakharjo Menuju Kebangkitan di Tangan Kesatria TMMD

Sabtu, 08 November 2025 - 10:00
Warga Lebakharjo Menuju Kebangkitan di Tangan Kesatria TMMD Gotong royong bangun jalan usaha tani dalam pelaksanaan TMMD ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

TIMES MALANG, MALANG – Pagi itu, mentari mulai menampakkan cahaya secara perlahan-lahan. Sinar yang muncul pun bahkan dibarengi hilangnya embun pagi yang semalaman membasahi rumput dan dedaunan.

Suara ayam jantan berkokok dan kicauan burung mulai mengalunkan nada lembut seolah mengajak penduduk Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk menunaikan tugas demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Dari situlah nampak kehidupan desa mulai menggeliat secara perlahan namun pasti. Inilah kehidupan sederhana namun penuh tanggungjawab warga desa.

Di tengah hamparan ladang hijau dan aliran sungai yang menenangkan, Desa Lebakharjo, tampak seperti surga kecil yang terasing.

Di balik keindahannya, warga setempat menghadapi tantangan yang tidak mudah. Jalan yang berliku penuh tanjakan dan turunan berbatu diselimuti lumpur menjadi pemandangan yang memprihatinkan bagi yang melihatnya.

Di saat musim hujan tiba, bongkahan batu dan berselimut lumpur, para pengendara motor ataupun roda empat yang melewatinya harus siap menyiapkan mental mereka melawan jalan yang licin dan membahayakan. Tak sedikit mereka harus terjatuh dan juga harus bersusah payah agar dapat selamat.

Kisah ini pernah dialami oleh Ngatiman (70) warga Desa Lebakharjo yang kesehariannya bertani. Saat ini desanya yang mengalami musim penghujan, nampak merasa gelisah dengan warna langit yang gelap seperti akan runtuh ke bumi. Matanya yang nampak sayu dan penuh harap ini menatap langit.

“Ya Allah bagaimana saya bisa mendapatkan rizki-Mu kalau cuaca begini? Bagaimana nasib warga desa ini?”, gumamnya dalam hati.

Sambil tertatih-tatih dan dengan tangan yang sudah terlihat kurus tak bertenaga ini mencoba meraih motor yang dikendarainya bersama bibit pada yang ia bawa lantaran jatuh tergelincir batu jalanan yang berlumpur.

Meski otot dan tenaganya tak sekuat dahulu, namun dengan tabah dan ikhlas terus berusaha mencari rizki.

“Kalau gak ikhlas bagaimana nanti keluarga saya? Hanya bertani ini yang saya andalkan setiap harinya untuk mencukupi keluarga saya,” ungkapnya dengan rasa iba sambil mengusap air matanya yang menetes di pipinya. 

Tak hanya Ngatimin saja, warga Desa Lebakharjo juga bernasib hal yang sama. Apalagi beberapa silam dan juga beberapa waktu lalu Desa Lebakharjo terlanda banjir. Mereka harus menerima keadaan desanya dengan ikhlas.

Namun, harapan mereka untuk menjadikan desa yang maju menjadi asa yang tak pernah padam. Lantunan doa masyarakat selalu menghias di setiap langkah dan napas mereka.

Doa Masyarakat yang Terjawab, TMMD Datang Beri Sentuhan Hati

TMMD-2.jpgAnggota satgas TMMD Kodim 0818/Malang-Batu sedang mengerjakan pengecoran jalan di Desa Lebakharjo, Malang

Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang yang merupakan wilayah teritorial Kodim 0818/Malang-Batu dengan  luas 4.840,48 Ha2 dan dengan jumlah penduduk sekitar 7.795 orang ini memiliki harapan baru dengan hadirnya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025.

Terpilihnya Desa Lebakharjo ini bukan sekadar asal-asalan, melainkan didasarkan atas dasar kondisi wilayah dan juga manfaat bagi warga desa.

Dansatgas TMMD Kodim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, S.Hub.int,M.I.P. mengatakan, pemilihan lokasi TMMD ke 126 di Desa Lebakharjo ini cocok dengan kondisi desa.

"Kita tahu desa ini beberapa puluh tahun lalu dan juga beberapa waktu lalu pernah terjadi banjir. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi kita bagaimana untuk mengatasi permasalahan di desa ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan, dirinya bersama anggota satgas yang bekerja dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ini akan selalu melaksanakan dengan baik.

“Tentunya hal ini juga adanya kerja sama dan gotongroyong antara TNI, Polri, Pemerintah daerah dan juga masyarakat Desa Lebakharjo,” terangnya.

Dirinya menambahkan, sebagai kesatria, tentunya TNI AD pada khususnya harus selalu bisa membantu, menjaga dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan juga warga negara Indonesia.

Sementara itu, Kepala Desa Lebakharjo, Sumarno at berharap program TMMD ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

“Selaku kepala desa tentunya mengucapkan syukur kepada Tuhan atas anugerah yang diberikan kepada desa kami. Dengan adanya program TMMD ini diharapkan dapat membawa perubahan di desa ini. Kami pun warga siap untuk membantu para satgas dan juga pemerintah ikut serta dalam pengerjaan TMMD ini. Toh ini juga untuk kepentingan warga desa kami,” ungkapnya.

TMMD Kodim 0818/Malang-Batu Dimulai, Antusias Warga Semakin Membara

TMMD-3.jpgAcara Pembukaan TMMD ke-126 di desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang

Pagi itu, jarum jam menunjukkan pukul 08.00 W.I.B. Lapangan Desa Lebakharjo nampak tidak seperti biasanya. Di sepanjang jalan menuju lapangan sudah tertancap umbul-umbul warna merah putih dan juga warna hijau berlambangkan logo Kodim 0818/Malang-Batu.

Bahkan di lapangan sudah terpampang baliho besar bertuliskan Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 Ta. 2025. Para pedagang musiman pun mulai menjajakan dagangannya untuk mencari nafkah buat keluarga.

Di tepian jalan dekat menuju lapangan, nampak anak-anak usia Sekolah Dasar berjejer sambil membawa bendera merah putih. Ternyata mereka ingin menyambut datangnya malaikat penyelamat Desa Lebakharjo menuju kebangkitan. Lambaian tangan mereka seolah berbicara, “Wujudkan pembangunan desa kami menuju kemajuan.”

Suasana hening lapangan Desa Lebakharjo, ditandai mulainya acara besar bagi desanya. Pasukan dari Lanud Abdulrahman Saleh, Batalyon Armed 8 dan 1, Yonzipur 5/abw, Kepolisian, Satpol PP, stakeholder, Organisasi masyarakt dan juga perangkat desa dan warga serta siswa sekolah SMA nampak berbaris rapi dan penuh khidmat mengikuti pelaksanaan pembukaan TMMD.

Dalam sambutannya, Bupati Malang, Sanusi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI atas kontribusinya dalam membangun daerah, khususnya melalui program TMMD yang setiap tahunnya menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di pelosok desa.

“TMMD bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi juga bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan,” ujar Bupati.

Satgas TMMD Bergerak, Antara Pengabdian dan Tanggungjawab  Kesatria dalam Pengerjaan Fisik dan nonfisik

TMMD-4.jpgAnggota satgas TMMD Kodim 0818/Malang-Batu sedang melakukan pengaspalan jalan di Desa Lebakharjo.

Suara cangkul yang beradu dengan tanah dan batu, suara mesin molen yang meraung-raung dan truk yang mengangkut bahan material bak irama musik. Meski terdengar sumbang, namun memiliki makna dan tujuan, yakni untuk kemajuan desa yang selama ini memerlukan sentuhan dan kasih sayang.

Setiap tetesan peluh yang membasahi tubuh serta baju dari satgas TMMD dan warga menjadi saksi bahwa pengerjaan TMMD di Desa Lebakharjo sudah dimulai. Mereka saling bahu membahu bergotongroyong dengan tujuan agar pekerjaannya cepat selesai tepat waktu.

Namun ini bukanlah akhir dari perjuangan para anggota satgas TMMD dan warga, ini adalah permulaan dari perjuangan. Meskipun seragam lorengnya sudah kusam oleh debu dan keringat bekerja beriringan dengan warga, namun ini merupakan sebuah pembelajaran dari arti kebersamaan. Inilah yang melekat dari hati sanubari para kesatria yang rela meninggalkan keluarga demi kemajuan negara tercinta.

Dari anggaran sebesar Rp1.736.000.000 dan jerih payah tenaga dan pikiran mereka, kegiatan fisik yang dikerjakan oleh satgas TMMD bersama warga di Desa Lebakharjo dapat menyelesaikan antara lain, normalisasi saluran irigasi dengan panjang 250 m dan lebar 2 m di Dusun Lebaksari, pembangunan drainase dengan panjang 200 m, lebar 50 Cm dan tinggi 50 Cm, dan jalan rabat beton dengan panjang 150 m, lebar 3 m dan tinggi 20 Cm di Dusun Krajan 1. A.

Kemudian ada pengaspalan jalan dengan panjang 450 m, lebar 3 m dan tinggi 3 Cm,  pembangunan drainase dengan Panjang 200 m, lebar 1 m dan tinggi 50 Cm, serta jalan rabat beton dengan panjang 50 m, lebar 3 m dan tinggi 20 Cm di Dusun Krajan 1. B.

Ada juga peningkatan saluran irigasi dengan panjang 124 m, lebar 1 m dan tinggi 50 Cm di Dusun Krajan 2, pemasangan kawat bronjong dengan panjang 30 m dengan lebar dan tinggi 1 m, pipanisasi dengan Panjang 2,5 Km, serta pembangunan jalan usaha tani dari Dinas TPHP sepanjang 220 m, lebar 2,5 m dan tinggi 25 Cm di Dusun Sukamaju B.

TMMD-5.jpgPelaksanaan kegiatan nonfisik dalam program TMMD ke-126 di Desa Lebakharjo.

Selain kegiatan fisik, para satgas TMMD juga telah berhasil menyelesaikan kegiatan non fisik yang meliputi; sosialisasi pembangunan Kawasan perdesaan, bimtek peningkatan kapasitas Satlinmas, budidaya ternak, pengolahan pakan ternak, pengobatan masal ternak, pengolahan limbah ternak serta chopper limbah atau mesin pencacah limbah yang semuanya dapat bermanfaat bagi warga Desa Lebakharjo.

Melalui program pelatihan ini, generasi muda diajak untuk tidak hanya bergantung pada sektor pertanian tradisional, tetapi juga mengeksplorasi berbagai peluang usaha yang dapat memajukan ekonomi desa. Kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga, menciptakan komunitas yang saling mendukung dalam meraih impian dan tujuan bersama.

Kepala Desa Sumarno yakin, dengan adanya TMMD di desanya ini, para warga dapat memetik dari ilmu yang diperolehnya.

“Saya selaku Kepala Desa tentunya berterima kasih atas pengabdian bapak-bapak TNI di desa kami ini. Saya yakin ke depan Desa Lebakharjo akan dapat mengembangkan sayapnya dan siap menjadi desa yang lebih maju, memiliki inspirasi serta motivasi untuk membangun desa secara mandiri,” katanya dengan harapan pasti.

Sementara itu, Komandan Satuan Setingkat Kompi (DanSSK), Letnan Dua (Letda) Arm Setyo meyakini, Warga Lebakharjo saat ini dapat dikatakan sudah berada di ambang kebangkitan yang signifikan.

“Ini semua bukan hanya dukungan dari kita saja sebagai anggota TNI, namun juga yang paling utama adalah dukungan dari warga,” ungkapnya.

Di sisi lain, Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir dalam keterangannya menegaskan bahwa TMMD bukan hanya kegiatan fisik semata, melainkan simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam membangun negeri dari bawah.

“Pembangunan infrastruktur seperti jalan, irigasi, dan pipanisasi air bersih bukan sekadar proyek, tapi sarana untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian warga desa,” ujar Danrem Kohir.

Ia menambahkan, dengan adanya jaringan pipanisasi sepanjang 2,5 kilometer, permasalahan kekurangan air bersih di Desa Lebakharjo diharapkan dapat teratasi, sekaligus menjadi penunjang aktivitas ekonomi dan kesehatan masyarakat.

“Air bersih yang mudah diakses akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membuka peluang ekonomi baru. Inilah esensi dari TMMD, TNI hadir untuk memperkuat rakyat melalui pembangunan yang nyata,” jelasnya.

Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev): Kerja yang Bagus Demi Pemerataan Pembangunan

TMMD-6.jpgTim Wasev Kolonel Inf M. Herry Subagya kunjungi Desa Lebakharjo untuk melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan TMMD ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu.

Tak terasa sudah 14 hari dari pembukaan TMMD sudah berjalan. Namun antara anggota satgas TMMD bersama warga masih memiliki semangat tinggi. Mereka terus berkutat dengan pekerjaan tanpa menghiraukan letih yang melanda tubuhnya demi kemajuan desa.

Pagi itu, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba karena Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) mengunjungi Desa Lebakharjo.

Sebagai tim Wasev, Kolonel Inf M. Herry Subagya menilai bahwa pengerjaan yang dilakukan oleh anggota satgas TMMD sudah memenuhi kriteria baik. Bahkan dia memberikan apresiasi kepada para satgas TMMD dan juga warga desa yang selama ini turut berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan.

“Secara umum sudah berjalan sesuai dengan rencana. Saya pikir dari pengamatan langsung, hasil tercapai dapat mencapai seratus persen tepat pada saat hari penutupan. Namun kita tetap memberikan beberapa koreksi evaluasi untuk mencapai hasil yang lebih optimal,” katanya. 

Perwira menengah (Pamen) yang memiliki kejelian dalam mengamati pelaksanaan program TMMD ini bahkan menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian terhadap cuaca dan hal-hal yang bersifat teknis.

“Ini perlu dikomunikasikan pihak-pihak yang terkait, sehingga nanti kita berharap masyarakat sebagai penerima manfaat ini dapat digunakan semaksimal mungkin dan masa pakainya juga panjang,” terangnya.

Secara terbuka Kolonel Inf Herry Subagya juga menyampaikan secara umum ungkapan masyarakat Desa Lebakharjo telah merasakan manfaatnya dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran dari program TMMD di desanya.

“Mereka berharap, mungkin kesinambungan kerjasama ini terjalin komunikasi bukan hanya dengan TNI saja tapi dengan semua komponen bisa menjadi lebih erat dan lebih bermanfaat bagi pembangunan wilayah,” pungkasnya.

Herry Subagya berjanji, semua aspirasi dari masyarakat desa dari hasil yang telah di kerjakan akan mendorong untuk mengomunikasikan dengan kementrian terkait yakni kementrian PU agar segera dilakukan peninjauan dan pengkajian. Bila pengerjaan ini dapat bermanfaat secara global akan dipertimbangkan untuk bisa dikerjasamakan ataupun ditindaklanjuti.

Program TMMD Usai, Warga Lebakharjo Mulai Menata Kehidupan Baru

TMMD-7.jpgHasil Pengerjaan program TMMD di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Pagi itu, Langit di Desa Lebakharjo nampak mendung. Kesatria-kesatria berpakaian loreng lengkap dengan ransel di punggungnya berjalan menuju lapangan desa untuk mengikuti upacara penutupan TMMD. Raut wajah mereka masih nampak kelihatan segar meskipun telah 30 hari bekerja keras. Suka cita menyelimuti benak mereka karena apa yang selama ini diperjuangkan telah diselesaikan dengan baik.

TMMD-8.jpgWakasad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa hadiri penutupan TMMD ke 126 di Lapangan Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Pada acara penutupan, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam sambutannya mengatakan, “TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga pembangunan karakter dan kebersamaan. Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.” 

Selain itu dirinya juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada prajurit TNI serta masyarakat Desa Lebakharjo yang selama ini ikut serta dalam mensukseskan acara TMMD.

Hal yang sama juga diungkapkan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A. Dirinya juga mengungkapkan kekagumannya kepada para kesatria TMMD karena kebangkitan warga adalah sinergi yang indah antara kekuatan militer dan semangat masyarakat. Dengan semangat gotong-royong yang sudah terbangun, mereka memiliki bekal yang kuat untuk meneruskan langkah menuju masa depan yang lebih baik.

“Program TMMD bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang pengembangan desa. Semua yang telah dicapai harus dijaga dan ditingkatkan, agar cita-cita bersama untuk menjadikan Lebakharjo sebagai desa yang sejahtera dan mandiri dapat terwujud. Ketika semua elemen masyarakat bersatu, tak ada yang tidak mungkin untuk diraih. Lebakharjo, kini dan selamanya, menuju kebangkitan yang penuh harapan,” pintanya.

Usai upacara, pasukan yang kemarin bersama warga kini telah pergi meninggalkan mereka. Lambaian tangan warga desa yang disertai dengan rasa haru, bangga dan harapan ini seolah menyapa para kesatria dalam mengiringi langkah mereka untuk mengerjakan tugas negara. Janji suci  kesatria yang selalu dijaga ini menjadi bukti bahwa pekerjaan yang dilakukan telah menorehkan harapan warga Desa Lebakharjo.

Menatap Masa Depan: Peluang dan Tantangan

TMMD-9.jpgNampak Hasil pengerjaan TMMD ke-126 di Desa Lebakharjo selesai.

Dengan semua perubahan yang terjadi, Lebakharjo kini berada di persimpangan yang penting. Kesempatan untuk menikmati hasil dari jerih payah mereka sudah di depan mata, namun tantangan masih tetap ada dalam bagaimana cara mempertahankan semangat yang telah dibangun serta untuk memastikan bahwa kemajuan ini terus berlanjut setelah program TMMD selesai.

Masyarakat perlu memanfaatkan momentum ini dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan desa dan menjaga komunikasi yang baik antarwarga. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan pihak terkait at diperlukan untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah dimulai.

Dengan semangat yang membara dan dukungan dari  Kesatria ini, warga Lebakharjo semakin optimis dalam menuju kebangkitan yang diimpikan.

Mereka berkeyakinan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, kemajuan dan kesejahteraan bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Desa Lebakharjo bersiap untuk menorehkan prestasi dan menjadi contoh keberhasilan bagi desa-desa lain di sekitarnya. (*)

Pewarta : Joko Wiyono
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.