TIMES MALANG, MALANG – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik sekarang dan yang akan datang adalah pertanian. Karenanya, dalam berbagai kesempatan ia terus mengimbau seluruh insan pertanian agar selalu bekerja sama menjaga ketahanan pangan.
“Insan pertanian harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan. Krisis pertanian akan menjadi krisis politik dan membuat pemerintah sulit berkembang, karena itu kita harus jaga bersama,” ujar Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pembangunan pertanian kerap kali dihadapkan dengan berbagai tantangan sensitif seperti perubahan iklim, yang mengancam kerawanan pangan.
Selain itu, tantangan lainnya ialah konversi areal budidaya menjadi non pertanian, pertumbuhan penduduk yang sejalan dengan peningkatan kebutuhan bahan pangan, eksploitasi dan degradasi sumberdaya lahan pertanian yang semuanya berperan dalam sektor pertanian.
Untuk itu Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menggelar Pelatihan Binmas Pioneer Polda Jawa Timur pada 14-15 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh 78 peserta dari 39 Kepolisian Resor (Polres) di seluruh Jawa Timur.
Pelatihan yang digelar di ruang diorama ini dibuka oleh Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas), Asep Irpan Rosadi, dan Wakil Direktur II, Hamyana. Jajaran Pimpinan Polbangtan Malang, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM), serta beberapa dosen Polbangtan Malang turut hadir untuk mendukung inisiatif ini.
Selama dua hari, para peserta mengikuti sesi teori dan praktik yang berfokus pada bidang pertanian dan peternakan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para anggota kepolisian dalam bidang tersebut, sehingga mereka dapat mendukung inisiatif pembangunan masyarakat di daerah masing-masing.
Dirbinmas Asep Irpan Rosadi menekankan pentingnya pelatihan semacam ini dalam memperkuat hubungan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan lokal melalui praktik pertanian yang berkelanjutan. "Kolaborasi dengan Polbangtan Malang adalah langkah penting untuk memberdayakan para petugas kami dengan keterampilan yang diperlukan untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam praktik pertanian dan peternakan," ujarnya.
Sesi pelatihan mencakup kombinasi antara instruksi di kelas dan kegiatan praktis, memberikan para peserta pemahaman yang komprehensif tentang teknik pertanian modern dan praktik terbaik dalam peternakan. Para peserta menyampaikan apresiasi mereka terhadap pendekatan praktis yang diberikan serta kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidangnya.
Wakil Direktur II Polbangtan Malang Hamyana menyoroti komitmen mereka dalam mendukung program-program yang berorientasi pada masyarakat dan menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga. "Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah pelatihan penting ini dan berkontribusi pada pengembangan profesional Polda Jawa Timur.
Tujuan kami adalah terus menyediakan sumber daya dan keahlian yang berharga untuk mendukung pembangunan masyarakat," ujar Hamyana menambahkan.
Selesainya Pelatihan Binmas Pioneer ini menandai pencapaian penting dalam kolaborasi berkelanjutan antara Polbangtan Malang dan Polda Jawa Timur, membuka jalan bagi inisiatif-inisiatif masa depan yang bertujuan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |