TIMES MALANG, MALANG – Tahun ini ada sebanyak 700 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban yang akan dikirim oleh Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB), untuk memeriksa kesehatan hewan qurban di berbagai daerah di Indonesia.
Beberapa daerah tersebut meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dekan FKH UB drh. Dyah Ayu Oktavianie A.P., M. Biotech mengatakan, sebelum diberangkatkan, para petugas yang terdiri atas dosen dan mahasiswa ini diberikan pembekalan pada Senin (26/6/2023), dengan tema Kurban aman, Halal dan Thoyyib, Bebas PMK (penyakit mulut dan kuku), dan LSD (Lumpy Skin Disease).
"Hal ini juga dapat dijadikan sebagai kesempatan mengasah ketrampilan dan pengalaman di luar kampus sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dan kepada petugas itu sendiri," ucapnya.
Pihaknya pun memberikan apresiasi atas kepedulian dosen dan mahasiswa untuk mengabdi dan menjalankan tugas sebagai dokter hewan.
Wakil Rektor I (WR I) Bidang Akademik UB Prof Imam Santoso menambahkan bahwa program kegiatan ini merupakan kegiatan yang mulia, karena membantu memastikan terhadap kehalalan hewan kurban terpenuhi.
Selain itu, juga diharapkan mampu mentransferkan pengetahuannya kepada peternak dan masyarakat secara luas.
“melalui kegiatan ini, diharapkan selain memastikan kesehatan hewan kurban memenuhi unsur halal juga mampu memberikan tambahan ilmu kepada masyarakat luas. Mahasiswa diharapkan juga menjadikan pengabdian ini sebagai media pembelajaran dan menambah pengalaman,” pungkas Imam. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |