TIMES MALANG, MALANG – Kelompok 80 gelombang 10 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan program kerja pelatihan membuat poster antinarkoba dan bullying. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa kelas 6 SD Negeri Jatimulyo 5 Kota Malang, Rabu (26/10/2022).

Dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ardik Praharjo, S.AB., M.AB., kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang.

Bullying dan narkoba masih menjadi kasus yang terus berlanjut di Indonesia. Tanpa mengenal umur, kedua hal tersebut bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Oleh karenanya, pencegahan dengan cara mengedukasi adalah salah satu hal yang bisa dilakukan.

"Kegiatan ini bisa membuat kreativitas anak lebih berkembang dan kreativitas tersebut bisa mengembangkan pola pikir. Pola pikir yang baik tentunya bisa menghindarkan anak terhadap hal-hal buruk pula," ucap Muhammad Ryandika Adenta Pangestu, koordinator kegiatan.

Dalam prosesnya, kelompok PMM yang terdiri dari 5 mahasiswa ini menyiapkan beberapa bahan yang dipakai untuk pembuatan poster. Diantaranya buku gambar, pensil warna, serta mencetak contoh poster yang nantinya ditempel di papan tulis sebagai acuan siswa untuk mulai mengerjakan.  

Siswa SDN Jatimulyo 5 membuat poster bertemakan Antinarkoba dan Bullying (Foto: Dokumentasi Mahasiswa PMM)

Sebelum mulai pembuatan poster, siswa diberikan materi terlebih dahulu tentang bullying dan narkoba. Seperti makna bullying dan narkoba, bagaimana pencegahannya, hingga dampak yang bisa dirasakan apabila sudah terjadi. Selain itu, siswa juga diberikan ruang untuk memberikan pendapatnya tentang bullying dan narkoba.

“Bullying itu kekerasan yang dilakukan secara sengaja, kalau ada teman yang di-bully, harus lapor ke guru atau kepala sekolah,” ucap Vanessa Adelia Melati Putri, salah satu siswa kelas 6 SDN Jatimulyo 5.

Kegiatan pembuatan poster ini tentunya mendapatkan sambutan baik dari banyak pihak. Mengingat di era ini telah terjadi peristiwa-peristiwa buruk yang juga melibatkan anak-anak. Seperti pada kasus bullying, beberapa anak akan merasakan trauma yang cukup signifikan, bahkan mengganggu kegiatan sehari-hari.

“Kegiatan ini sangat bagus ya. Jadi mahasiswa PMM dari UMM bisa membuat paham siswa tentang bullying dan narkoba. Apalagi anak-anak SD itu masih dalam tahap pembimbingan, butuh pengawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang bagaimana sikap sosial anak-anak terhadap teman-temannya, guru, dan orangtua,” jelas Joni Lufijianto, Kepala Sekolah SDN Jatimulyo 5.

Meskipun bisa dihindari, banyaknya kasus yang bertebaran di media telah menjadi bukti bahwa diperlukannya penanggulangan secepat mungkin saat hal tersebut terjadi.

“Kami lihat dulu apa kasus yang terjadi, kalau butuh perawatan, yang paling penting anak harus diselamatkan terlebih dahulu. Selanjutnya, komunikasikan dengan wali murid, wali kelas, dan kesiswaan,” lanjut Kepala Sekolah SDN Jatimulyo 5.

Kegiatan pembuatan poster yang kurang lebih memakan waktu selama 3 jam ini diakhiri dengan foto bersama. Seluruh siswa kelas 6 yang berpartisipasi dalam acara ini menunjukkan karyanya ke kamera sebagai dokumentasi acara bersama guru dan mahasiswa PMM. Selain itu, tiga karya terbaik juga mendapatkan apresiasi hadiah berupa buku gambar, pensil warna, jajanan, dan beberapa barang lain yang disukai anak-anak. (*)