TIMES MALANG, MALANG – Aspal di kawasan Jalan Bandung, Kota Malang tiba-tiba ambles selebar hampir dua meter, Kamis (7/12/2023). Aspal Ambles tersebut diketahui terjadi pukul 12.22 WIB hingga menghebohkan warga sekitar dan para pengendara.

Tak butuh waktu lama, pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan Satlantas Polresta Malang Kota langsung mendatangi lokasi untuk mengecek sementara aspal yang ambles tepat di depan Yayasan Karya Sang Timur.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto ditemui di lokasi mengatakan, dugaan sementara penyebab amblesnya aspal, karena keausan.

Terlebih, Dandung menyebut bahwa dibawah aspal tersebut merupakan gorong-gorong tua peninggalan jaman Belanda.

"Ini karena aus (beban lalu lintas), karena bangunan lama gorong-gorongnya," ujar Dandung, Kamis (7/12/2023).

Padahal, diakui Dandung bahwa pemeliharaan aspal dikawasan tersebut baru selesai dilakukan seminggu yang lalu.

Namun, baru seminggu selesai pemeliharaan, aspal pun ambles akibat keausan karena gorong-gorong di bawah aspal terbilang bangunan tua.

"Baru ada pemeliharaan seminggu yang lalu. Gorong-gorongnya di bawah aspal itu," ungkapnya.

Dari pantauan TIMES Indonesia, saat ini alat berat pun sudah diterjunkan untuk pembongkaran aspal guna perbaikan lebih lanjut.

Dandung menjelaskan, aspal yang menggantung diatas gorong-gorong akan dirobohkan secara keseluruhan, kemudian setelah itu akan dilakukan perbaikan gorong-gorong hingga pengecoran kembali.

"Jalan yang menggantung kita robohkan sekalian. Kemudian saluran kita perbaiki, kita perkuat kita cor. Baru nanti kita uruk lagi, kita lakukan pengerasan, baru kita aspal," tandasnya. (*)