TIMES MALANG, MALANG – Warga RT01/RW03 Desa Dilem di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang menggelar karnaval Agustusan pada Sabtu (7/9/2024) malam. Mengusung tema "Rama dan Shinta", acara ini tidak hanya meriah tetapi juga penuh dengan makna.

Selain itu, warga desa juga memberikan persembahan tumpeng sebagai simbol harapan untuk menjaga kedamaian, ketentraman, serta keharmonisan desa mereka yaitu desa Dilem.

Karnaval yang berlangsung hingga Minggu dini hari tersebut diadakan di sepanjang jalan utama desa, dengan para peserta menampilkan berbagai kostum dan dekorasi yang menggambarkan keindahan dan kebesaran kisah Rama dan Shinta.

Kostum-kostum yang dikenakan oleh warga memukau penonton dengan desain yang indah dan penuh warna, serta aksesori yang menggambarkan keagungan cerita Ramayana.

Ketua RT01, Abdul Rokhim, menjelaskan bahwa tema ini dipilih untuk mengingatkan masyarakat akan cerita rakyat yang menarik untuk diangkat menjadi tema dalam karnaval Agustusan.

Tarian Cerita Ramayana oleh Warga RT01/RW03 Desa Dilem(Foto: Rafli Ahmad Anando/TIMES Indonesia)

"Kami pakai tema Ramayana karena selama ini banyak yang pakai tema modern," ujarnya.

Meskipun parade dari RT01/RW03 ini baru berjalan pada malam hingga dini hari, semangat dan antusiasme dari peserta dan juga penonton masih sangat kuat. Terlihat wajah-wajah penuh senyuman dari para peserta karnaval dan juga sambutan meriah dari para penonton yang membuktikan bahwa karnaval di Desa Dilem ini layak untuk ditonton dari awal hingga akhir.

Sebagai bagian dari upaya menjaga kedamaian dan keharmonisan, warga RT01/RW03 juga mengadakan persembahan tumpeng.

Muhammad Ikhwan Ardiansyah, salah satu anggota Karang Taruna yang ada di RT01/RW03 yaitu Tunas Sekar Alas menambahkan, penyerahan tumpeng bentuk rasa syukur dan harapan agar desa mereka tetap dalam keadaan damai dan sejahtera. (*)