TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira Malang) resmi menutup program KKN-Tematik (KKN-T) Semester Genap 2025 melalui seremoni Socialpreneur Celebration di Hall KH. Moh Said, Rabu (3/9/2025).

Acara puncak ini berlangsung meriah sekaligus menjadi ajang apresiasi atas karya dan kontribusi mahasiswa di desa-desa wilayah Malang Raya.

Kegiatan bertajuk Puncak Karsa: Socialpreneur Celebration itu dihadiri ratusan mahasiswa peserta KKN-T, dosen pembimbing, hingga pimpinan universitas. Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai acara yang juga menampilkan kreativitas serta semangat kewirausahaan sosial mahasiswa.

Agen Perubahan di Desa

Penanggung jawab acara, Dr. Ratna Fajarwati Meditama, M.Pd., menekankan bahwa KKN-T bukan hanya soal belajar di desa, melainkan bagaimana mahasiswa hadir sebagai agen perubahan.

“Mahasiswa membawa energi positif, inovasi, dan solusi nyata untuk pembangunan masyarakat. Jadi vibes-nya bukan sekadar meriah, tetapi juga inspiratif, kolaboratif, dan penuh harapan ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala LPPM Unira Malang, Abdillah U. Djawahir, menyebut KKN-T 2025 mengusung tema besar Memperkokoh Ekosistem Social Enterprise Masyarakat Desa dengan tiga program unggulan: ketahanan pangan, digitalisasi, dan kolaborasi lokal.

“Alhamdulillah program unggulan mahasiswa mendapat dukungan dari stakeholder, khususnya pemangku lokal desa. Harapannya, community development ini bisa berdampak dan berkelanjutan,” jelasnya.

Desa Jadi Episentrum Pembangunan

Dekan FEB Unira Malang, Dr. Yusuf Azwar Anas, SE.MM., menegaskan konsep sociopreneur sebagai terobosan baru dalam membumikan kewirausahaan sosial di desa.

“Gerakan bersama antara stakeholder dan Unira menjadi kunci membangun desa sejahtera. Saat desa bergerak menuju kesejahteraan, bangsa juga akan ikut sejahtera,” katanya.

Adapun Rektor Unira Malang, KH. Imron Rosyadi Hamid, SE., M.Si., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya KKN-T 2025.

“Saya sempat mengunjungi desa lokasi KKN-T, dan respons masyarakat sangat positif. Kegiatan ini membawa dampak nyata bagi masyarakat desa melalui penerapan ilmu dan keterampilan mahasiswa,” ungkapnya.

Dengan penutupan KKN-T 2025 ini, Unira Malang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi langsung bagi pembangunan desa.(*)