TIMES MALANG, MALANG – Cakupan wilayah terdampak Banjir Malang Selatan kian meluas. Dari data PMI Kabupaten Malang, Rabu, (18/10/2022), 10 kecamatan terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Data sebelumnya, terdapat 8 kecamatan terdampak banjir Malang Selatan. Dua wilayah tambahan yang terdampak bencana adalah Kecamatan Kalipare dan Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Masih data dari PMI Kabupaten Malang terkait bencana banjir Malang Selatan, sebanyak 6.483 warga terdampak, 2.211 unit bangunan mengalami kerusakan. Dengan rincian 15 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak sedang.

Sedangkan sisanya 2.028 mengalami rusak ringan. Selain itu, bantuan bagi korban maupun masyarakat  terdampak banjir Malang Selatan sudah didistribusikan.

"Untuk penanganan dampak bencana di Malang Selatan terus dilakukan. Kami juga membersihkan material banjir menggunakan truk pompa air," ujar Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Malang Amiru Yasin.

PMI Kabupaten Malang ketika membersihkan material banjir. (Foto: PMI Kabupaten Malang).

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk bantuan berupa sembako sudah didistribusikan. Selain itu, masyarakat korban bencana juga membutuhkan bantuan lainnya.

"Bantuan yang mendesak alas tidur, selimut, pakaian, mantel, alat kebersihan, bahan makanan, air bersih dan pompa air," bebernya.

Sedangkan pelayanan yang diberikan PMI Kabupaten Malang kata dia berupa dapur umum, posko lapangan dan truk tangki air bersih. "Untuk posko lapangan kami dirikan di GKJW Sitiarjo," sebutnya.

Dia menyebutkan, saat ini anggota serta relawan PMI masih standby di lokasi banjir Malang Selatan, mengingat potensi bencana masih bisa terjadi. Mengingat cuaca ekstrem diprediksi terjadi hingga akhir pekan ini. (*)