TIMES MALANG, MALANG – Pedagang Kaki Lima (PKL) liar masih terus menjamur di kawasan Car Free Day (CFD) sepanjang Jalan Besar Idjen. Khususnya, kini para PKL liar tersebut meraja rela di kawasan Jalan Wilis dan Jalan Retawu atau tepatnya di sisi kanan dari sisi kiri luar area Museum Brawijaya Malang.
Kondisi tersebut, tentunya sangat membuat resah para pengunjung CFD maupun para PKL resmi.
Merespons hal tersebut, pihak Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan tindakan.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, dalam pelaksanaan CFD ada tim gabungan yang dimana, Dishub Kota Malang menjadi koordinator utama.
"Pada pelaksanaan ini ada fungsi dan tugasnya masing-masing. Seperti Disnaker-PMPTSP terkait perizinan dan Satpol PP itu soal penertiban PKL," ujar Widjaja, Selasa (15/10/2024).
Mendengar keluhan itu, lanjut Widjaja, ia tak tinggal diam. Dalam waktu dekat, ia akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Malang untuk mengambil tindakan atas aduan keresahan tersebut.
"Kami akan ambil langkah melakukan penertiban dan memberikan arahan, tapi yang berwenang mengambil langkah Satpol PP, karena ada tugas fungsi masing-masing. Jadi kami koordinasi langsung mengambil langkah apa yang paling tepat di lapangan bersama Satpol PP," ungkapnya.
Dengan begitu, ia siap untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Terlebih, keresahan ini tak hanya dikeluhkan pengunjung CFD, tetapi juga para PKL resmi yang ikut merasa dirugikan.
"Dalam rangka memberikan layanan masyarakat, kami sepanjang yang kami lihat dan kami dengarkan keluhannya, kami lakukan langkah strategis," tuturnya.
Sementara, Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono meminta persoalan ini dikonfirmasi langsung ke Dishub Kota Malang sebagai koordinator.
"Terkait ini silahkan ke Dishub. Ada beberapa hal yang belum bisa saya sampaikan," katanya.
Meski begitu, jika Dishub Kota Malang sudah mengambil langkah, Heru mengaku bahwa Satpol PP hanya tinggal menunggu instruksi untuk melakukan tindakan, meski hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangannya.
"Kita tunggu saja, apa ada instruksi khusus," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu pengunjung CFD bernama Alvin merasa sangat dirugikan dengan adanya PKL liar.
Bahkan, ia yang bersama keluarganya dan mendorong kursi roda ibunya, terpaksa berjalan lebih jauh dari biasanya, karena area parkir yang biasa digunakan untuk parkir, kini dipenuhi oleh PKL liar.
Bukan hanya itu, pihak Paguyuban Pedagang Museum Brawijaya sebagai PKL resmi juga merasa dirugikan dengan adanya para PKL liar.
Ketua Paguyuban, Iwan menyebut bahwa kehadiran para PKL liar ini berdampak pada penghasilan para PKL resmi.
Padahal mereka sudah mengikuti arahan dari Satpol PP untuk berjualan di lokasi resmi. Namun, mereka malah dirugikan dengan banyaknya PKL liar yang dibiarkan begitu saja. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Banyak PKL Liar di CFD Malang: Satpol Lepas Tangan, Dishub Siap Bertindak
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |