TIMES MALANG, MALANG – Ada yang berbeda dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpina yang diikuti siswa-siswi SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, Kabupaten Malang. Di sela kegiatan pelatihan ini dilakukan kunjungan di kompleks AURI RADAR 221 Ngliyep, Donomulyo, Kabupaten Malang. 

Kompleks militer yang biasanya tertutup bagi masyarakat ini, menjadi tempat menggembleng sejumlah 370 peserta MPLS tahun 2024/2025, juga 20 pengurus IPM serta guru pendamping SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, pada Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan di komplek AURI RADAR 221 di Ngliyep ini diawali upacara pembukaan, yang dipimpin Komandan Satuan Radar 221, Letkol Anjar Edy Prastowo, S.T, di lapangan markas militer tersebut. 

Dalam sambutannya, Komandan Satuan Radar 221, Letkol Anjar Edy menyampaikan nasehat, yang intinya bahwa supaya peserta didik bisa sukses, sejak awal harus ditanamkan kedisiplinan, tanggung jawab dan kejujuran. 

Ia mengatakan semakin tinggi tingkat pendidikan semakin besar permasalahan yang dihadapi. Untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut, menurutnyq perlu semangat dan kerja keras dalam menempuh pendidikan.

Berikutnya, peserta MPLS dikenalkan tentang lingkungan dan Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) TNI AURI 221 Ngliyep. Diantaranya, siswa dikenalkan di gedung MARCO (Markas Comando) TNI AURI 221 yang berada di ketinggian bukit. 

Di sekitar lokasi ini, semua bisa melihat perbukitan di sekitar Ngliyep yang indah dan garis permukaan pantai Ngliyep di sisi selatan.

Peserta MPLS juga ditunjukkan lokasi helipad yang berada di sebelah barat gedung administrasi. Helipad ini berfungsi untuk mendarat helikopter jika ada kunjungan pejabat VVIP seperti Presiden, Panglima TNI dan pejabat tinggi lainnya. Di atas helipad ini setiap tahun biasanya juga digunakan untuk melihat hilal oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

Pengenalan terakhir melihat aktivitas operator RADAR yang selalu memantau udara wilayah Jawa Timur sampai pulau Bali dan di wilayah barat sampai Kabupaten Pacitan. Fungsi Radar ini untuk menjaga keamanan udara dari ancaman negara lain yang dicurigai manuvernya.

Sore harinya, dilaksanakan penutupan kegiatan MPLS peserta didik baru SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo 2024/2025 di wisata pantai Ngliyep. Saat menuju pantai Ngliyep, peserta MPLS SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo harus berjalan dari hutan pantai Ngliyep menuju wisata pantai Ngliyep. 

"Ini untuk melatih fisik seperti dilakukan Jenderal Sudirman saat melakukan gerilya melawan Belanda di wilayah Jawa Tengah," kata Wakil Kepala SMK Muhammadiyah 6, Sukamto.

Lokasi pelatihan kepemimpinan sendiri dipusatkan di wisata gunung Kombang depan goa Pathuk Hilang pantai Ngliyep. Di sini, tim instruktur TNI AURI mengajak permainan yang melatih kedisiplinan, kekompakan, saling membantu, serta kecepatan dan ketangkasan dalam menjalankan tugas di tempat kerja.

Untuk lebih mencairkan suasana kegiatan tetap santai dan menyenangkan, lanjut Sukamto, beberapa peserta yang punya bakat seni vokal menunjukkan kebolehannya menghibur di depan peserta lainnya. (*)