https://malang.times.co.id/
Berita

Dari Pingpong ke Persaudaraan, Komlekadam V Brawijaya dan GM FKPPI Jatim Perkuat Sinergi di Kota Malang

Senin, 03 November 2025 - 18:43
Dari Pingpong ke Persaudaraan, Komlekadam V Brawijaya dan GM FKPPI Jatim Perkuat Sinergi di Kota Malang Pertandingan bola Pingpong antara Dankomlekadam V Brawijaya, Kol CKE Andris Marlon Tuwaidan bersama Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, Ir Agoes Soerjanto. (Foto: Imadudin M/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Hujan baru saja reda di Kota Malang sore itu. Udara basah membawa aroma tanah yang segar, menembus dinding-dinding kompleks Komlekdam V Brawijaya yang tampak tenang selepas aktivitas siang. 

Di dalam aula, suara pantulan bola pingpong beradu pelan, sesekali diselingi tawa ringan dan tepuk tangan kecil. Tidak ada seremoni besar, tidak pula panggung megah. Hanya keakraban yang tumbuh dalam kesederhanaan.

Di meja pingpong yang berdiri di  Dankomlekdam V Brawijaya, Kolonel CKE Andris Marlon Tuwaidan, S.M., M., bersalaman hangat dengan Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir. Agoes Soerjanto. Keduanya tampak menikmati sore yang sederhana, namun sarat makna. Pertemuan ini bersifat insidental —tak direncanakan jauh hari— namun justru itulah yang membuat suasananya begitu alami dan akrab.

“Kadang sinergi itu lahir dari momen-momen sederhana seperti ini,” ujar Kolonel Andris selepas pertandingan. 

“Kita tidak harus menunggu acara besar untuk memperkuat kebersamaan. Yang penting adalah semangatnya — menjaga komunikasi dan silaturahmi di antara kami," sambungnya.

Permainan pingpong sore itu bukanlah ajang kompetisi. Tidak ada pemenang dan kekalahan. Yang ada hanyalah percakapan ringan, semangat kebugaran, dan kebersamaan antara jajaran Komlekdam dengan keluarga besar GM FKPPI Jawa Timur. Hujan yang sempat mengguyur Malang sore hari seolah memberi latar simbolis — bahwa selepas dingin dan rintik, selalu ada kehangatan yang menyatukan antar keduanya.

Di sela-sela tawa para peserta, Ir. Agoes Soerjanto tampak berbincang akrab dengan beberapa perwira. Ia menyebut, silaturahmi semacam ini sangat penting untuk menjaga hubungan baik antara TNI dan FKPPI. 

Bagi Agoes, FKPPI — yang anggotanya adalah putra-putri purnawirawan TNI/Polri — memiliki ikatan emosional yang kuat dengan dunia militer, namun tetap perlu dipupuk dengan komunikasi yang sehat dan berkelanjutan.

“Kami ini keluarga besar. TNI adalah bagian dari sejarah dan jati diri kami. Karena itu, menjaga hubungan baik bukan sekadar kewajiban organisasi, tapi juga bentuk bakti terhadap nilai-nilai yang diwariskan orang tua kami,” ujar Agoes dengan nada hangat.

Sore itu, di tengah meja pingpong sederhana, pernyataan itu terasa hidup. Tidak ada jarak antara tentara dan sipil, antara seragam hijau dan pakaian kasual. Semua larut dalam suasana kebersamaan. 

Kolonel Andris sendiri tampak santai, menyalami satu per satu peserta yang hadir. Sesekali ia tertawa kecil saat bola pingpong meleset, atau memberi tepuk tangan untuk pukulan lawan yang cerdik.

“Kami di lingkungan TNI selalu membuka diri untuk berinteraksi dengan masyarakat, terutama dengan FKPPI yang punya akar historis kuat bersama kami,” ujarnya.

“Olahraga ringan seperti ini membuat hubungan kami tidak hanya formal, tapi juga hangat dan manusiawi.”

Hujan sore Malang mulai menguap, menyisakan langit berwarna jingga di ujung barat. Udara lembap bercampur aroma kopi dan makanan khas Jawa Timur, Tahu Campur turut menghangatkan suasana sore itu.

Seorang anggota Kowad TNI membawa termos besar, membagikan teh hangat kepada para peserta. Pemandangan sederhana itu menjadi simbol dari apa yang sebenarnya ingin dijaga: rasa persaudaraan.

Sinergi antara TNI dan FKPPI bukan sekadar jargon. Dalam konteks yang lebih luas, kebersamaan itu menjadi bagian dari upaya menjaga semangat kebangsaan. Di tengah arus globalisasi dan tantangan digital, kebersamaan lintas generasi ini menjadi modal sosial penting untuk memperkuat ketahanan moral bangsa.

“Generasi muda sekarang hidup di zaman yang serba cepat. Kami ingin agar nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan gotong royong tetap hidup di tengah perubahan itu,” kata Ir. Agoes.

“Dan sinergi dengan TNI ini adalah salah satu cara kami menjaga nyala semangat itu.”

Kolonel Andris mengangguk pelan mendengar pernyataan itu. Baginya, silaturahmi dengan FKPPI adalah bentuk nyata pelaksanaan nilai Sapta Marga di luar barak — menjangkau masyarakat dengan pendekatan kekeluargaan.

“Kami ingin menjadi bagian dari solusi sosial, bukan hanya kekuatan pertahanan. Silaturahmi ini wujud dari komitmen itu,” katanya.

Menjelang senja, permainan pingpong usai. suara tawa masih terdengar dari arah meja Pingpong. Di antara rintik sisa hujan dan gemericik air di selokan kecil, sore itu terasa hangat di Komlekdam V Brawijaya. 

Silaturahmi sederhana antara TNI dan FKPPI bukan sekadar olahraga, tapi pesan moral — bahwa kekuatan bangsa tidak hanya dibangun oleh strategi besar, melainkan juga oleh hal-hal kecil yang lahir dari keakraban dan kepercayaan. Seperti bola pingpong yang tak pernah berhenti memantul di antara tangan-tangan yang saling percaya.(*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.