TIMES MALANG, MALANG – Anggota DPRD Komisi C Provinsi Jawa Timur, Mahdi, resmi meraih gelar Magister Ilmu Hukum setelah menyelesaikan sidang tesis di Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma). 

Ia dinyatakan lulus dalam ujian tesis yang berlangsung pada Kamis (27/11/2025), dengan penelitian yang berfokus pada “Politik Hukum Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kota Probolinggo 2024.”

Pencapaian akademik ini semakin menguatkan positioning Mahdi sebagai legislator yang tidak hanya aktif di ruang politik, tetapi juga memiliki fondasi keilmuan hukum yang kuat. 

Di tengah padatnya agenda kedewanan, Mahdi tetap konsisten menjalankan riset mendalam mengenai dinamika politik hukum daerah.

“Bagi saya, ilmu dan amanah publik harus berjalan seiring. Kebijakan yang baik membutuhkan dasar hukum dan kajian akademik yang solid. Itulah alasan saya terus melanjutkan studi,” ujar Mahdi usai dinyatakan lulus.

Riset yang dilakukan Mahdi menyoroti relasi antara kepentingan politik, formulasi kebijakan hukum, dan pelaksanaan regulasi pilkada pada level daerah. 

Temuan dalam tesisnya disebut berpotensi menjadi rujukan ilmiah dan praktis bagi pemangku kebijakan, khususnya menuju Pilkada serentak di Jawa Timur.

Keberhasilan ini memperkuat citra Mahdi sebagai politisi yang membangun gagasan, bukan sekadar menjalankan agenda rutinitas politik. 

Ia menegaskan akan membawa hasil risetnya ke ruang kebijakan publik, terutama untuk memperkuat tata kelola demokrasi dan perlindungan hak politik masyarakat.

“Harapan saya ilmu yang saya pelajari dapat berkontribusi dalam memperbaiki ekosistem pilkada, regulasi, dan tata kelola pemerintahan daerah. Tugas saya sebagai legislator harus berdampak nyata untuk masyarakat,” tegasnya.

Mahdi juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga, civitas akademika Unisma, dan pihak-pihak yang mendukung proses studinya. 

Ia berkomitmen menjadikan kelulusan ini sebagai pijakan untuk meningkatkan kualitas pengabdian di Provinsi Jawa Timur.

"Pendidikan akan tetap menjadi bagian dari perjalanan politik saya, sebab pengabdian terbaik tidak hanya mengandalkan pengalaman, tetapi juga ditopang dengan keilmuan yang terus diperbarui," pungkasnya.(*)