TIMES MALANG, MALANG – Kondisi jalan rusak di sejumlah titik wilayah Kota Malang memang cukup mengkhawatirkan. Bahkan, jalan-jalan berlubang ini membahayakan para pengendara, khususnya di musim penghujan seperti yang terjadi pada akhir tahun 2025 ini.
Disisi lain, dalam menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, arus lalu lintas kendaraan di wilayah Kota Malang diprediksi meningkat di sejumlah akses masuk dan keluar. Ini membuat kondisi jalanan semakin memprihatinkan.
Menanggapi hal itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, memastikan bahwa kondisi jalan secara umum berada dalam keadaan baik dan aman dilintasi. Meski demikian, ia mengakui masih terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan, bahkan di antaranya tergolong parah.

“Secara umum kondisi jalan sudah mantap, aman. Tapi memang ada beberapa ruas yang masih berlubang, bahkan ada yang rusaknya parah,” ujar Dandung, Kamis (27/11/2025).
Untuk penanganan ruas yang mengalami kerusakan berat, Dandung menegaskan bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan di tahun 2025 ini, karena keterbatasan anggaran.
Dandung mencontohkan, salah satu lokasi yang membutuhkan penanganan besar adalah Jalan Taman Slamet. Menurutnya, jika dilakukan perbaikan, butuh anggaran besar sekitar Rp3 miliar untuk kawasan Jalan Taman Slamet.
“Di Jalan Taman Slamet itu tidak mungkin kami kerjakan tahun ini. Kalau Rp3 miliar saja masuk, itu belum cukup. Karena harus total, harus overlay total, tidak bisa hanya dilakukan penambalan,” ungkapnya.

Meski begitu, DPUPRPKP Kota Malang berkomitmen menyiapkan langkah-langkah perbaikan pada tahun anggaran berikutnya, sembari memastikan titik-titik kerusakan ringan tetap mendapat penanganan agar kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga selama periode libur panjang Nataru.
“Namun karena butuh anggaran yang besar, kami belum bisa mengerjakan di tahun ini,” ucapnya.
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Faizal R Arief |