TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memberikan atensi khusus pada kondisi lingkungan, khususnya pengelolaan aliran air permukaan, di wilayah Dempok Desa Gampingan Pagak. Atensi ini menyusul pembangunan infrastruktur di kawasan sekitar SMA Taruna Nusantara di Pagak Kabupaten Malang.
Kabid Pembangunan dan Peningkatan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Anita menyampaikan, kegiatan pembangunan dan perubahan tata lahan di area SMA Taruna Nusantara di Pagak berdampak sementara pada lingkungan, terutama pengelolaan aliran air permukaan.
"Saat periode musim hujan dengan intensitas tinggi, wilayah Dempok Gampingan Pagak mengalami peningkatan genangan di beberapa titik. Ini disebabkan kapasitas duiker dan saluran drainase yang belum memadai," terang Anita, kepada TIMES Indonesia, Jum'at (21/11/2025).
Akses jalan Dempok Pagak yang tampak mulus setelah dilakukan pengaspalan. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Selain itu, lanjutnya, disebabkan adanya sedimentasi yang menghambat aliran, serta peningkatan limpasan air dari area sekitar pembangunan fasilitas pendidikan itu.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kata Anita, Pemkab Malang harus melakukan perbaikan dan penataan ulang duiker serta sistem drainase di sepanjang jalur Dempok Gampingan Pagak.
Penggantian Duiker Aliran Air di Dempok Pagak
Menurut Anita, kondisi eksisting Duiker di jalur Dempok Pagak tercatat dimensi awalnya punya panjang 8,4 m x lebar 3 m - 1.9m x tinggi 1.6 meter muka air. Gorong-gorong aliran berupa plengkung dengan ketinggian 1.15 meter, dengan abutment pasangan batu.
"Kondisi air kerap meluap sampai jalan ketika hujan deras. Maka, kami lakukan penggantian Duiker dengan Box Culvert 2.5 m x 2.5 m x 11.8 meter, dan peninggian +0.85.meter. Untuk DPT, menggunakan Optride Pasangan Batu," terangnya.
Anita mengatakan, DPUBM Kabupaten Malang juga melakukan perbaikan jalan menggunakan LPA dan pengaspalan, serta Bangunan Pelengkap berupa saluran air dan lantai sungai.
Tujuan perbaikan Duiker ini adalah, untuk meningkatkan kapasitas pengaliran air hujan, meminimalkan risiko banjir lokal, dan menjaga keselamatan pengguna jalan. Ini sekaligus memastikan kegiatan pembangunan SMA Taruna Nusantara Pagak tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Pekerja saat menyiapkan untuk pemasangan duiker di wilayah Dempok Pagak untuk mengatasi kerawanan banjir luapan. (Foto: DPUBM Kab. Malang)
Pembangunan Duiker Dempok Kecamatan Pagak yang dikerjakan, lokasinya juga berasal di dekat SMA Taruna Nusantara Pagak.
Item pekerjaan yang ditangani, membangun Uditch dengan dimensi 40 x 60 sepanjang 222 meter, drainase beton dimensi 60 x 80 sentimeter sepanjang 35,4 meter, dan 1 titik bak kontrol dengan dimensi 1 x 1 meter.
"Waktu Pelaksanaan 130 hari hingga akhir bulan Desember 2025. Progress fisik saat ini telah mencapai 89%. Tinggal pekerjaan minor berupa pengecatan, leneng dan sandaran, benangan, saluran, lantai sungai, dan DPT Outlet. Saat ini masih progres pelaksanaan untuk menyelesaikan," demikian Anita.
Perbaikan duiker dan drainase juga merupakan bagian upaya jangka panjang dalam pengelolaan air hujan secara berkelanjutan. Sehingga, wilayah tersebut nantinya dapat berfungsi dengan optimal, di saat musim penghujan maupun pada kondisi normal. (D)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |