TIMES MALANG, MALANG – Selasa 21 Desember 2021, puluhan warga nahdliyin dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, berangkat ke lokasi Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung. Muktamar NU adalah gawe akbar bagi warga NU. Puluhan warga nahdliyin itu sebagian adalah pengurus NU di tingkat cabang dan MWC. Ada juga aktivis NU.
"Mari kita doa bersama sebelum kita berangkat. Sesuai tradisi NU, jika berangkat bersama-sama, sebelum baca doa, kita azan dan ikamah dulu. Baru kita berdoa bersama. Semoga perjalanan kita ke Muktamar selamat sampai tujuan dan kembali ke Malang dengan selamat," tegas KH Mohammad Fadil Khozin, Wakil Katib PCNU Kabupaten Malang, di depan jemaah.
Kebersamaan ini katanya, menjalankan pesan Nabi Muhammad SAW: Alaikum bil Jama'ah, Fa Inna Yadallahi ma'al Jama'ah. "Yakini, kalian semua harus kompak, bersatu padu. Karena kekuatan Allah bersama dengan kebersatuan dan kekompakan kita," terangnya, memberi arahan.
Adapun rombongan yang menggunakan satu unit Bus itu berangkat dari kantor PCNU Kabupaten Malang, di Pakisaji. Selanjutnya, Bud menjembut beberapa jemaah di SPBU Karanglo, sebelum pintu tol.
Sekira pukul 06.30 WIB, rombongan berangkat menuju lokasi Muktamar NU di Lampung. Selama perjalanan menuju pelabuhan Merak Banten, di dalam Bus, banyak diskusi dan guyonan ala NU antar jemaah.
"Ini Bus ber-AC. Jemaah dilarang merokok di dalam Bus. Jika tidak kuat ingin merokok, bisa menyampaikan dan kita akan berhenti di Rest Area Tol," kata Isa Anshori, Bendahara PCNU Kabupaten Malang memberi tahu.
Diketahui, Muktamar ke 34 NU 2021, mengambil tema: "Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia". Mengambil tema tersebut, untuk menuju 1 Abad NU. Untuk memperluas peranan NU ke tingkat global.
Diskusi TIMES Indonesia, yang juga ikut dalam rombongan tersebut, bersama KH Fadhil Khozin, yang populer disapa Gus Fadhil, jemaah hadir Muktamar NU untuk menimba banyak ilmu dari para ulama NU yang hadir. Ada banyak forum diskusi atau kajian ilmiah keagamaan dan sosial di Muktamar. Banyak acara bedah buku menarik untuk muktamirin.
Menurut Gus Fadil, Muktamar NU kali ini adalah momentum kebersamaan. "Momentum di mana seluruh kekuatan NU bersatu padu mencanangkan program-program keorganisasian ke depan, baik nasional maupun global," jelasnya.
Saat ini, gagasan Gus Fadil, di internal NU harus dikuatkan penguatan sistem organisasi NU. Karena organisasi NU itu adalah wadah kolektivitas yang terstruktur sebagai puncak kepentingan untuk mewujudkan cita-cita bersama. "Cita-cita ini tentu tidak mungkin diraih tanpa kerja bersama-sama," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sangat pentingnya penguatan orientasi politik kebangsaan. Hal itu debagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak mungkin NU bersikap antipolitik.
Politik kenegaraan tambahnya, untuk menjaga keutuhan NKRI dan politik kerakyatan. "Hal itu untuk menjunjung tinggi kemaslahatan rakyat, yang merupakan bagian esensial dari komitmen NU sebagai kekuatan sosial dan moral berbangsa dan bernegara," jelas Gus Fadil, Ketua LBM NU Kabupaten Malang, periode 2012-2016 dan 2016-2021. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perjalanan Menuju Muktamar Ke-34 NU di Lampung
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Yatimul Ainun |