TIMES MALANG, MALANG – Desk Pilkada untuk pendaftaran bakal cabup-cawabup pilkada Malang yang dibuka DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang masih sepi pendaftar. 

Tercatat, untuk sementara hanya H Kholiq, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, yang memastikan diri sudah daftar langsung menjadi calon kepala melalui partainya ini. 

"Masih saya, yang sudah mendaftar secara langsung melalui desk Pilkada DPC Kabupaten Malang. Gak tahu yang daftar online ya. Mungkin calon pendafatar lain masih wait and see, menunggu momen yang pas," terang Abah Kholiq, kepada TIMES Indonesia, Selasa (30/4/2024) siang. 

Meski masih sepi pendaftar, ia tetap meyakini bakal ada calon lain yang menyusul mendaftar sebagai calon kepala daerah melalui PKB. 

"Kami tetap menunggu dan membuka kesempatan, bagi siapapun yang memang serius akan maju pilkada 2024 ini, dan ingin membangun Kabupaten Malang melalui PKB," tandas Abah Kholiq. 

Pendafataran Kholiq ini, menunjukkan karena dirinya yang paling siap maju menjadi calon bupati Malang. Terlebih, sesuai hasil musycab DPC PKB Kabupaten Malang lalu, diputuskan ia yang didapuk dan disiapkan menjadi calon N1 sesuai usulan para kader pengurus DPC PKB dan PAC. 

Abah Kholiq juga mengakui, mendengar sejumlah nama kader PKB yang ramai disebut dalam bursa pilkada Malang, dalam beberapa pemberitaan media. Namun, belum ada yang secara resmi mendaftarka diri langsung ke Desk Pilkada DPC Kabupaten Malang seperti dirinya. 

"Kabupaten Malang ini memang sangat besar dan berat ya, punya wilayah dan penduduk yang tidak sedikit. Tentu, untuk maju menjadi calon bupati butuh effort tinggi, kerja keras, juga modal finansial kuat. Potensi kemenangan juga sangat diperhitungkan," ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini. 

Dari pengalaman pilkada sebelumnya, kata Kholiq, memang diakui tidak banyak tokoh yang ramai-ramai mendaftar. Dan, menurutnya, ini juga banyak terjadi di parpol lain. 

Disinggung soal kedekatannya dengan petahana, Kholiq tidak menampik. Jika nanti diusung menjadi paslon dengan petahana, pihaknya juga akan terbuka, dan menerima menjadi cawabup Sanusi. 

"Komunikasi antarparpol, dengan PDIP memang belum. Masih sebatas pembicaraan nonformal dengan beliau (Abah Sanusi). Tetapi, koalisi PKB dan PDIP juga baru akan diputuskan di tingkat DPP," pungkasnya. (*)