https://malang.times.co.id/
Berita

Umat Hindu Bakar Ogoh-Ogoh di Pura Luhur Giri Arjuna

Rabu, 02 Maret 2022 - 19:31
Umat Hindu Bakar Ogoh-Ogoh di Pura Luhur Giri Arjuna Umat Hindu melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Luhur Giri Arjuna Kota Batu. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BATU – Umat Hindu membakar Ogoh-Ogoh di Pura Luhur Giri Arjuna Kota Batu. Ritual pembakaran Ogoh-Ogoh ini dilakukan usai Upacara Tawur Agung Kesanga yang diikuti umat Hindu se Malang Raya, Rabu (2/3/2022).

Berbeda sebelum pandemi Covid-19, dimana Upacara Tawur Agung Kesanga selalu dilakukan di pusat kota, dua tahun ini upacara dilakukan di Pelataran Pura Luhur Giri Arjuna Kota Batu dengan peserta terbatas dan protokol kesehatan ketat.

Upacara ini dipimpin oleh Romo Mangku Arif ini diikuti kurang lebih 300 Umat Hindu dari berbagai daerah. Sementara besok, para Umat Hindu menjalani tapa brata penyepian di Pura Indrajaya, Desa Tulungrejo yang letaknya tidak jauh dari Pura Luhur Giri Arjuna.

Pura-Luhur-Giri-Arjuna.jpg

“Sebagai salah satu rangkaian, hari Minggu, 27 Februari 2022 lalu kita laksanakan Upacara Melasti di Sumber Dampul, kita sucikan diri di sumber yang memiliki histori mendalam yang merupakan warisan leluhur dari Mataram Kuno yang bedah kerrawang yakni Eyang Ronggo Sekti, Eyang Pronoyudho dan Eyang Joenggo,” ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Batu, Pariyanto.

Prosesi Tawur Agung Kesanga dilakukan sebagai bentuk penyucian Buana Agung dan Buana Alit, merupakan bentuk menyucikan alam semesta agar netral kembali dan terbebas dari angkara murka.

Upacara ini dipimpin oleh Romo Mangku Arif berlangsung dengan khusyu dilanjutkan penyiraman air suci dan Pawai Ogoh-ogoh. Prosesi Tawur Agung Kesanga merupakan upacara yang digelar oleh umat Hindu sehari jelang perayaan Nyepi.

Umat-Hindu-2.jpg

Tawur Agung Kesanga sendiri bertujuan untuk membersihkan dan mewisuda bumi sebelum Nyepi, yakni dimana umat akan melaksanakan tapa brata penyepian.

“Pemangku Nganteb Banten, menghaturkan sesajen untuk Sang Hyang Widhi, untuk Para Dewa Dewi, Danyang dan para leluhur. Roh bawaan seperti Buto Kala, tetap kita hormati agar tidak mengganggu. Ritual ini dilakukan untuk kesejahteraan,” ujarnya.

Pariyanto memberikan pesan Nyepi, semoga dengan melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga, umat terbebas dari semua dosa. “Manusia yang sudah melakukan perbuatan baik mengantarkan perbuatan baiknya ke Surga, semoga Covid segera hilang, sehingga umat manusia perekonomian bisa berjalan lancar,” ujar Pariyanto. (*) 

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.