TIMES MALANG, JAKARTA – Langkah inovatif Universitas Brawijaya (UB) menuju kampus mandiri secara finansial kini semakin nyata. Melalui anak usahanya, PT Brawijaya Multi Usaha (BMU), UB resmi membuka cabang kedua BREWiJAYA Coffee and Eatery di Travoy Hub Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin (7/7/2025).
Grand opening yang berlangsung meriah ini menjadi penanda seriusnya UB memperluas kiprah bisnis di luar kampus, sekaligus memperkenalkan wajah baru brand kuliner kampus di pusat konektivitas ibu kota.
Kopi, Kemandirian, dan Misi Sosial Kampus
Outlet ini merupakan cabang kedua, menyusul suksesnya outlet pertama di Rest Area Pandaan KM 66A, Jawa Timur. Tak sekadar menjual kopi, BREWiJAYA Coffee and Eatery hadir sebagai bagian dari misi UB membangun kemandirian kampus berbasis kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan.
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mitra strategis PT Jasa Marga Related Business (JMRB), dan menekankan bahwa unit bisnis seperti BREWiJAYA berperan penting dalam mengurangi ketergantungan kampus terhadap Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.
“Kami bermimpi bahwa dana abadi dari usaha ini bisa suatu hari membiayai pendidikan mahasiswa UB secara penuh,” tegas Prof. Widodo.
Menurutnya, kehadiran outlet ini di TMII, yang terhubung langsung dengan tol Jagorawi dan jalur LRT, adalah langkah strategis yang menggabungkan bisnis dan edukasi dalam satu ruang gerak nasional.
Kolaborasi Strategis UB dan JMRB
Direktur Pengembangan dan Usaha PT Jasa Marga, Mohammad Agus Setiawan, menyambut positif kolaborasi lanjutan ini. Ia menyebut lokasi Travoy Hub sebagai simpul mobilitas strategis, yang mengintegrasikan layanan tol dan transportasi publik dengan fasilitas pendukung seperti tempat makan dan istirahat.
“Ini layanan tambahan yang memberi kenyamanan bagi masyarakat urban. Kolaborasi kami dengan UB sejauh ini sangat positif dan layak diteruskan,” ungkapnya.
Komitmen Dana Abadi dan Peluncuran Anak Usaha Baru
Dalam acara ini, PT BMU juga menyerahkan dana abadi senilai Rp50 juta kepada Universitas Brawijaya, sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan pendidikan.
Direktur Utama PT BMU, Dr. Edi Purwanto, S.TP., M.M, menyebut bahwa BREWiJAYA Cafe and Eatery merupakan satu dari 14 unit usaha aktif milik BMU yang terus berkembang. Outlet Pandaan, kata dia, mencatat pertumbuhan usaha 70% lebih tinggi dibanding outlet kampus. Ia optimistis outlet TMII akan menyusul bahkan melampaui capaian itu.
Menu yang disajikan pun dirancang khusus oleh chef profesional dan barista andal, dengan cita rasa premium namun tetap terjangkau. Signature kopi khas UB dan menu fusion nusantara jadi andalan yang ditawarkan untuk kalangan urban Jakarta.
Tak hanya itu, grand opening juga menjadi momentum peluncuran Brawijaya Corp, anak perusahaan baru yang akan fokus di bidang riset, pendidikan, konsultan, dan event organizer (EO).
“Langkah ini menegaskan peran PT BMU sebagai penggerak kemandirian kampus berbasis kewirausahaan dan inovasi,” ujar Edi.
Titik Temu Alumni dan Mitra Strategis
Acara pembukaan turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Pjs. Direktur Utama PT JMRB, Hendra Gunawan, Ketua IKA UB, Moh. Zainal Fatah, Wakil Ketua Umum IKA UB, Iwan Suprijanto, jajaran Wakil Rektor dan Komisaris PT BMU, dan alumni UB wilayah Jabodetabek.
Hadirnya para alumni dan mitra strategis ini menunjukkan bahwa BREWiJAYA Coffee bukan sekadar tempat kuliner, tetapi juga menjadi titik temu gagasan dan sinergi antar-alumni UB di ibu kota.
Dengan mengusung semangat "Kopi, Kolaborasi, dan Kemandirian", BREWiJAYA Cafe and Eatery di TMII siap menjadi wajah baru Universitas Brawijaya di ibu kota—bukan hanya sebagai pusat kuliner, tapi juga sebagai simbol gerakan kampus membangun masa depan secara mandiri, inovatif, dan berkelanjutan .(*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |