TIMES MALANG, MALANG – Kakek di Kota Malang, bernama Irwandi Andi (61) mendadak viral di media sosial, usai videonya pernikahannya di unggah oleh akun TikTok @kbswedding.
Video berdurasi 28 detik yang sudah dilihat oleh jutaan orang tersebut, memperlihatkan Andi sedang mencium mempelai wanitanya, yakni Nur Aini (48).
Setelah ditelusuri, ternyata kedua pasangan tersebut merupakan cinta pertama, yang kembali dipertemukan setelah 32 tahun berpisah. Keduanya dipertemukan dalam janji suci pernikahan pada 14 Februari 2022 lalu yang bertepatan dengan hari kasih sayang atau Valentine Day.
Saat ditemui di kediamannya, Jalan Muharto Gang 7, Kota Lama, Kota Malang, Andi mengaku tak menyangka pernikahannya di usia 61 tahun ini viral di media sosial hingga banyaknya tamu berdatangan.
"Padahal pernikahan saya itu sederhana di hari H, tapi setelahnya banyak yang datang. Kaget, loh kok tahu dari mana mereka. Ternyata dari TikTok itu. Sampai istri saya ini mau di undang TV Jakarta, ya alhamdulilah bisa sekalian bulan madu kalau begitu," ujar Andi, Selasa (22/02/2022).
Tangkapan layar momen pernikahan Andi dan Aini yang diunggah oleh akun TikTok @kbswedding. (Foto: Tangkapan Layar)
Andi menceritakan, pertemuannya dengan Aini bermula di tahun 1990an silam. Saat itu, Ainu sedang duduk di bangku sekolah SMP dan Andi menjadi guru SD sembari menyenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi Kota Malang.
"Saya kenal bu Aini sejak dia masih SMP. Kemudian saya tinggal, karena pekerjaan sambil kuliah di IKIP PGRI, kemudian saya lanjutkan S2 di STIE," ungkapnya.
Andi yang telah pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2021 lalu, sebelumnya sempat menjadi guru SD di beberapa sekolah Kota Malang hingga menjadi Kepala Sekolah.
"Saya dulu ngajar IPA. Pernah di SDN Kota Lama 6 yang sebelumnya itu SDN Kota Lama 10. Terus pindah lagi hingga dipromosikan jadi Kepala Sekolah, terakhir di SDN 5 Mergosono," katanya.
Kesibukannya mengajar, saat itu mengkandaskan cintanya dengan Aini. Aini pun menikah dengan laki-laki lain dengan dikaruniai 2 anak laki-laki dan perempuan.
Selain itu, Andi ternyata juga sudah sempat menikah siri di tahun 2014 dengan perempuan lain hingga dikaruniai 1 anak perempuan.
"Saya menikah siri waktu itu, karena perempuan yang sempat saya nikahi kondisinya parah dengan anak yang ditinggal suami sebelumnya. Tapi gak lama beberapa bulan kemudian, saya ditinggal ketika mau saya nikahi resmi. Ya anaknya sekarang sama saya umurnya 8 tahun," jelasnya.
Akan tetapi, pepatah 'Jodoh Tak Akan Kemana' memang benar adanya. Ketika itu, Aini mengurus beberapa surat ke Andi yang kini sebagai ketua RW setempat. Andi akhirnya tahu, Aini berstatus janda karena telah ditinggal suaminya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Andi pun memberanikan diri untuk melamar.
"Saya kan dengar Aini ini suaminya sudah meninggal dunia, kemudian anaknya ada dua. Saya ajukan untuk menikah dengannya, beliaunya mau. Kemudian saya melengkapi persyaratan menikah ke Pak Mudin hingga lanjut ke KUA," tuturnya.
Sebenarnya, Andi sejak dulu melihat Aini duduk di bangku SMP sudah memendam rasa cinta. Hingga akhirnya, dulu sebelum Andi meninggalkan Aini, Andi sempat mengutarakan isi hatinya, namun keadaan memang tak memungkinkan.
"Saya itu ibarat seperti punya ikatan batin sama bu Aini. Karang kalau lewat rumah ketemu, dalam hati saya bilang itu kan pacar saya dulu. Alhamdulilah dipertemukan secara sah kembali sekarang," ungkapnya.
Sementara itu, Aini juga menceritakan kisah-kisah indah sejak awal pertemuannya dengan Andi.
Aini bercerita, saat itu Andi yang sebenarnya asli warga Nongkojajar, Pasuruan tersebut, menjadi pendatang di wilayahnya dan tinggal di rumah saudara Aini.
Aini selama ini telah menganggap Andi ini sebagai saudara sekaligus kakaknya sendiri selama Aini masih berada di bangku SMP.
"Iya dulu bapak ini pernah mengungkapkan perasaannya, tapi saya kan masih muda sekali dulu. Kalau suami saya sebelumnya itu meninggal tahun 2014 lalu," katanya.
Wanita yang sehari-hari menjadi guru TK ini, juga merasa tak menyangka bisa menikah dengan cinta pertamanya.
"Sebenarnya tanggal 14 itu karena Weton Jawa ya. Saya gak tahu hari-hari Valentine itu. Tapi anak-anak saya bilang, ibu ini tepat milih tanggal, barengan sama hari kasih sayang, gitu," tuturnya.
Perlu diketahui, saat ini anak Aini sudah beranjak dewasa. Yakni yang pertama sudah duduk di bangku SMA kelas 12 dan yang kedua duduk di bangku SD kelas 6.
Dengan pernikahan ini, Andi dan Aini mempunyai komitmen untuk lebih fokus membesarkan ketiga anaknya dari hasil pernikahan sebelumnya. Apabila nanti Tuhan memberikan karunia anak lagi, tentu keduanya merasa sangat senang. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah yang utama dalam meneruskan kehidupannya yang sekarang, yakni berumah tangga.
"Intinya kami ini ingin membesarkan ketiga anak kami secara serius. Urusan nanti punya anak lagi atau tidak. Kami tetap syukuri apapun yang terjadi," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |